Share to:

 

Keajaiban Kapetia

Lukisan Hugh Capet dari abad ke-12. Keturunannya menguasai Prancis selama berabad-abad.

Keajaiban Kapetia (bahasa Prancis: Miracle capétien) adalah istilah yang mengacu kepada kemampuan Wangsa Kapetia untuk bertahan sebagai penguasa Kerajaan Prancis.

Pada tahun 987, Hugh Capet terpilih sebagai pengganti Raja Louis V dari Dinasti Karoling yang telah menguasai Prancis selama dua abad. Dengan mengaitkan anak laki-laki tertuanya dengan jabatan raja, Wangsa Capetia berhasil mendirikan sebuah dinasti dan mengubah sistem pemilihan raja. Pada masa Philippe II Augustus yang menjadi raja pada tahun 1180, kekuasaan Kapetia di Prancis sangat kuat. Walaupun monarki Kapetia bermula sebagai salah satu yang terlemah di Eropa (dan bahkan disalip oleh kerajaan Anglo-Norman di Inggris), pewarisan tahta pada abad pertengahan bukan hal sembarangan. Pewarisan tahta yang teratur selama periode yang panjang menunjukkan bahwa raja-raja Prancis dapat mempertahankan dan memperkuat kekuasaannya, sementara dinasti-dinasti lain kehilangan kekuasaan akibat krisis penerus.

Sebagai perbandingan, Kerajaan Yerusalem sering diguncang krisis penerus karena setiap generasi hanya menghasilkan penerus perempuan. Bahkan Kerajaan Inggris mengalami beberapa krisis penerus yang parah, seperti periode The Anarchy pada tahun 1120-an dan pembunuhan Arthur I, Adipati Bretagne.

Referensi

  • Stéphane Rials, Le Miracle capétien, Paris, Librairie académique Perrin (coll. « Passé simple »), 1987, hlm. 402 ISBN 2-262-00433-1.
  • Éliane Viennot, La France, les femmes et le pouvoir, t. 1: L’Invention de la loi salique siècles), Paris, Perrin, 2006.


Kembali kehalaman sebelumnya