Share to:

 

Keanekaragaman geologis

Danau Pedder, Tasmania barat daya, sebelum terendam sebagai bagian dari perkembangan hidroelektrik. Perendaman danau ini, dan semua fitur warisan geologis dibawah 15 meter air menjadi salahsatu dari banyak pemicu perumusan filosofi konservasi geologis.

Keanekaragaman geologis (Geodiversity, geodiversitas) adalah beragam jenis material bumi, bentukan dan proses yang membentuk Bumi, baik secara keseluruhan maupun suatu area spesifik darinya.[1] Material relevan meliputi mineral, batuan, sedimen, fosil, tanah dan air.[2][3] Bentukan dapat mencakup lipatan, patahan, bentuk lahan, beserta dengan ekspresi morfologi lainnya, atau hubungan antara unit-unit material Bumi. Semua proses yang terus beraksi pada, memelihara atau memodifikasi suatu material atau bentukan (seperti tektonika, transpor sedimen, pedogenesis, dan lain-lain) mewaliki aspek lainnya dari keanekaragaman geologis. Keanekaragaman geologis umumnya tidak didefinisikan untuk mencakup lahan modifikasi dengan pengaruh dari manusia.[2]

Referensi

  1. ^ Zwolinski, Zb. 2004. Geodiversity, in: Encyclopedia of Geomorphology, A.Goudie (ed.), Routledge: pp. 417-418.
  2. ^ a b Gray, M. 2004. Geodiversity: Valuing and Conserving Abiotic Nature. John Wiley & Sons Ltd ISBN 978-0470848951
  3. ^ Brilha, José (2014). "Inventory and Quantitative Assessment of Geosites and Geodiversity Sites: a Review". Geoheritage. 8 (2): 119–134. doi:10.1007/s12371-014-0139-3. hdl:1822/32896alt=Dapat diakses gratis. 
Kembali kehalaman sebelumnya