Kebakaran hutan Israel November 2016
Kebakaran hutan Israel November 2016 merupakan serangkaian lebih dari 200 kebakaran hutan di berbagai wilayah di Israel.[3] Kebakaran terbesar terjadi di Zikhron Ya'akov, dimana api tersebut tersulut,[4] dan Haifa dimana 280,000 penduduk dievakuasi dari wilayah sekitar.[5] Latar belakangApi berkobar setelah dua bulan bersemayam di kawasan tersebut. Kawasan Yerusalem dan Tepi Barat juga terkena dampaknya.[6] Para pejabat mengidentifikasikan "cuaca ekstrim", yang meliputi hutan kering dan bertemperatur tinggi, telah membantu kebakaran menyebar.[7] Tuduhan KesengajaanBeberapa kebakaran dituduh disebabkan oleh kesengajaan.[6][8] Komisioner Kepolisian Israel Roni Alsheikh dan Badan Keamanan Israel mengumumkan bahwa para pelakunya "tampaknya bermotif nasionalistik" dan para pelakunya telah ditangkap.[8][9] Gilad Erdan, menteri kemanan masyarakat Israel, berkata kepada Army Radio bahwa bantuan profesional dari hampir setengah kebakaran adalah hasil kesengajaan. Perdana Menteri Benjamin Netanyahu menyatakan bahwa kebakaran tersebut disebabkan oleh sebab “alami dan tak alami” dan berkata bahwa “kebakaran manapun yang disebabkan oleh kesengajaan atau niat disengajar adalah terorisme dalam setiap esensi kata, dan kami akan mengancam hal semacam itu.”[5] Kebakaran hutanHaifaKebakaran di Haifa terjadi di puluhan kawasan dan telah memakan bangunan-bangunan di lima lokasi berbeda. 60,000 penduduk dari 11 wilayah dievakuasi oleh para pemadam kebakaran dan pencarian dan penyelamatan Batalion Kedem dari Komando Front Dalam Negeri. Pada pukul 17:08 (ISTׁ) dilaporkan bahwa 132 orang luka-luka termasuk tiga anak dan seorang balita berusia 6 bulan, terutama karena tersendat asap. Satu wanita mendapatkan luka berat.[1] 350 pemadam kebakaran dan 115 kendaraam pemadam kebakaran dikerahkan di kota tersebut.[10] 3 penduduk ditangkap oleh polisi karena dituduh sebagai terdakwa setelah ditemukan di dekat dalam satu episentrum. Zikhron Ya'akovKebakaran di Zikhron Ya'akov dimulai pada 22 November di bagian utara kota tersebut. Kebakaran berada di bawah kendali setelah 29 jam dijinakkan. Beberapa penduduk dievakuasi dan diijinkan untuk pulang kecuali untuk orang-orang yang rumahnya rusak.[11] GilonKebakaran di Gilon dimulai pada 22 November dan menyebabkan 80 penduduk dievakuasi. Tiga rumah rusak dan listrik diputus untuk sementara. Kebakaran berhasil dijinakkan setelah beberapa jam.[11] Penjinakkan apiSiprus, Rusia, Kroasia, Italia, Turki, Yunani, dan Ukraina telah mengirim pesawat dan perlengkapan lainnya untuk membantu memberantas kebakaran tersebut.[6][12] Komando Front Dalam Negeri menyerukan agar para prajurit dan penyelamat membantu upaya tersebut.[2] Netanyahu menyerukan untuk pesawat "Super Tanker" dari AS sementara Otoritas Palestina juga menawarkan bantuan.[13] Referensi
Pranala luarWikimedia Commons memiliki media mengenai November 2016 Israel wildfires. |