Share to:

 

Kebun Raya Batam

Kebun Raya Batam merupakan salah satu wisata obyek wisata alam Batam[1]. Kebun ini memiliki nama lain yaitu Batam Botanic Garden. Obyek wisata tersebut dipenuhi oleh beragam jenis flora yang akan memikat perhatian setiap pengunjungnya. Oleh karena itu, Kebun Raya Batam bukan hanya sekedar tempat wisata, namun juga bisa menjadi sarana edukasi bagi para pengunjung mengenai keanekaragaman hayati yang ada di Indonesia.

Deskripsi & Demografi

Kebun Raya Batam terletak di Jalan Hang Lekiu, Kelurahan Sambau, Kecamatan Nongsa, Kota Batam. Lokasi obyek wisata ini sangat strategis karena dekat dengan Bandara Hang Nadim, Nuvasa Bay Batam, Pantai Nongsa Batam dan Pelabuhan Ferry Nongsapura. Lokasi ini juga merupakan daerah pariwisata dan pintu keluar masuk jalur internasional, terlebih negara-negara tetangga

seperti Singapura dan Malaysia. Kebun Raya Batam dibangun diatas lahan seluas 86 hektar dan awalnya direncanakan sebagai lahan konservasi alam untuk menjaga setidaknya 58.57% luas daratan Pulau Batam yang merupakan hutan lindung.

Kebun Raya Batam telah menjadi rumah bagi berbagai jenis tanaman dan telah menjadi wisata yang populer bagi pengunjung lokal dan internasional. Jenis tanaman yang telah dilestarikan di kebun raya tersebut terdiri dari 28 famili, 140 genera, 2472 bedeng tumbuhan, dan 10.000 bibit tumbuhan lainnya[2].

Sejarah

Awalnya kebun ini sudah direncanakan sejak 2013 silam sampai pada akhirnya diresmikan pada tanggal 22 Desember 2018. Kebun ini dikembangkan oleh Bidang Pengembangan Kawasan Konservasi Tumbuhan Pusat Konservasi Tumbuhan Kebun Raya - LIPI yang juga mengembangkan Kebun Raya Bogor. Setelah berhasil mengoperasi Kebun Raya Bogor LIPI pun bekerja sama dengan pihak lain dari setiap daerah untuk membangun kebun raya serupa di beberapa wilayah Indonesia salah satunya di Batam. Namun, kini pengelola Kebun Raya Batam ini dilakukan oleh UPTD Kebun Raya Batam pada Dinas Perumahan Rakyat, Permukiman dan Pertamanan Kota Batam.

Berdasarkan Perwako Nomor 22 Tahun 2014, UPT Kebun Raya Batam dirintis pada tanggal 28 April 2014. Kemudian pada tanggal 28 Agustus 2014, Menteri Pekerjaan Umum melakukan Peletakan batu pertama. Lalu pada tanggal 14 November 2017, Kebun Raya Batam diresmikan . Kemudian, Kepala Dinas Perumahan Rakyat Permukiman dan Pertamanan Kota Batam Bapak Eryudhy Apriadi mengatakan Kebun Raya Batam di Launching pada tanggal 22 December 2018, meskipun belum resmi namun sudah banyak pengunjung yang berdatangan.[3]

Fasilitas

Kebun Raya Batam memiliki berbagai jenis fasilitas seperti kantor pengelola, area pembibitan, rumah kaca, dan embung. Ada juga danau buatan dan bale bengong (gazebo) untuk melengkapi taman. Bale bengong ini merupakan salah satu tempat favorit pengunjung untuk berfoto maupun berteduh, karena posisi bale bengong ini berada di tengah taman yang dipenuhi cahaya matahari.

Transportasi

Kebun Raya Batam dapat dijangkau menggunakan transportasi pribadi dan umum. Dengan menggunakan bantuan google maps, Kebun Raya Batam mudah dijangkau. Namun, rute yang harus diambil jika menggunakan kendaraan umum untuk pergi ke Kebun Raya Batam dapat menyebabkan kebingungan. Berikut adalah rute ke Kebun Raya Batam menggunakan transportasi umum dari bandara dan pelabuhan di Batam.

Bandara Hang Nadim.

Naik bus Trans Batam Kor 6 jurusan Batam Center - Nongsa lalu turun di Kebun Raya Batam

Pelabuhan Ferry Telaga Punggur

Naik bus Trans Batam Kor 7 jurusan Telaga Punggur - Jodoh lalu turun di Perum Yudha Indah. Dari Perum Yudha Indah, naik taksi ke Kebun Raya Batam.

Pelabuhan Ferry Batam Center

Naik bus Trans Batam Kor 6 jurusan Batam Center - Nongsa lalu turun di Kebun Raya Batam.

Pelabuhan Ferry Harbour Bay

Naik bus Trans Batam Kor 5 jurusan Jodoh - Tanjung Piayu lalu turun di Batam Center. Dari Batam Center, naik bus Trans Batam Kor 6 jurusan Batam Center - Nongsa lalu turun di Kebun Raya Batam.

Pelabuhan Batu Ampar

Naik bus Trans Batam Kor 5 jurusan Jodoh - Tanjung Piayu lalu turun di Batam Center. Dari Batam Center, naik bus Trans Batam Kor 6 jurusan Batam Center - Nongsa lalu turun di Kebun Raya Batam.

Pelabuhan Sekupang

Naik bus Trans Batam Kor 1 jurusan Sekupang - Batam Center lalu turun di halte Batam Center. Dari Batam Center, naik bus Trans Batam Kor 6 jurusan Batam Center - Nongsa lalu turun di Kebun Raya Batam.

Keunggulan

Kebun ini menjadi perhatian publik karena daya tarik dan keunikannya. Selain menjadi destinasi turis, Kebun Raya Batam juga merupakan sarana edukasi. Keunggulan ini dikarenakan Kebun Raya Batam memiliki beragam jenis tumbuhan yang masing-masing memiliki keunikan yang berbeda. Kelebihan lainnya berupa lokasi yang strategis, terdapat banyak resort dan pelabuhan di sekitarnya. Selain itu, lokasi ini dapat dijangkau dengan transportasi pribadi dan transportasi umum.

Pengunjung dapat masuk ke dalam tanpa harus membayar tiket masuk dan tiket parkir. Hal tersebut dikarenakan Kebun Raya Batam merupakan properti milik pemerintah, dan tujuan awal pembangunan kebun tersebut adalah untuk konservasi tumbuhan. Bunga-bunga yang beraneka ragam jenis dan warna membuat pemandangan taman lebih indah dan berwarna-warni. Kebun Raya Batam memiliki fasilitas yang cukup lengkap, seperti toilet, mushola, dan jalan block paving yang sudah tertata dengan rapi. Selain itu, terdapat pedagang yang menjual berbagai jenis makanan untuk dinikmati pengunjung yang lelah bereksplorasi Kebun Raya Batam.

Kekurangan

Namun dari sekian banyaknya keunggulan yang kebun ini miliki, ada beberapa kekurangan yang dimiliki. Berhubung dengan tidak adanya biaya pemasukan dari tiket masuk dan parkir, Kebun Raya Batam tidak dapat menambahkan fasilitas yang dibutuhkan, seperti bale bengong. Walaupun disana banyak tanaman, cahaya matahari tetap terik, karena banyak tanaman yang belum sepenuhnya tumbuh untuk menutup pengunjung dari cahaya matahari. Maka jika ingin pergi melihat kebun tersebut pengunjung disarankan untuk pergi saat pagi ataupun sore hari.

Referensi

  1. ^ "Keunikan dan Daya Tarik Kebun Raya Batam, Masuk Gratis hingga Miliki Ribuan Koleksi Tanaman". Tribunnews.com. Diakses tanggal 2022-08-21. 
  2. ^ Mayangsari, Retno; Susanto, Agus Hery; Yuniaty, Alice (2017-09-21). "Profil RAPD Tanaman Kantung Semar Beberapa Koleksi Kebun Raya Baturraden". Biosfera. 34 (2): 89. doi:10.20884/1.mib.2017.34.2.484. ISSN 2528-2050. 
  3. ^ Son, Mardi. "Launching Kebun Raya Batam – DISPERAKIMTAN" (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2022-08-21. 
Kembali kehalaman sebelumnya