Kelly Puspito
Kelly Puspito (27 Agustus 1930 – 19 Desember 2009) adalah musikus berkebangsaan Indonesia. Dia dikenal sebagai pencipta lagu Keroncong Tanah Airku.[1][2] Menyukai musik sejak masih duduk di bangku SMP. Di samping menciptakan lagu, mengaransemen, melatih paduan suara, keroncong, dan kolintang, ia juga mengajar beberapa matakuliah di Unnes Semarang sebagai dosen luar biasa. Kelly termasuk salah satu pencipta lagu yang ikut memengaruhi perkembangan musik keroncong Indonesia. Karya-karyanya sering menjadi materi lomba Bintang Radio dan Televisi (BRTV) dan dijadikan bahan kajian oleh mahasiswa yang sedang menyusun skripsi.[3] Kehidupan pribadi
Kelly Puspito Sejak SMP Kelly Puspito sudah tertarik dengan musik dan mencoba memainkannya. Musik berirama Hawaiian, jazz, dan keroncong, saat itu sedang menjadi kecenderungan kebanyakan pendengar radio. Tapi akhirnya dia memutuskan memilih jalur keroncong sebagai nafas hidupnya. Ahasil, dari kemampuannya itu membuat dia diterima bekerja di kantor pos, sambil terus menjalani kegiatan seni, melatih, dan memimpin orkes keroncong milik Kodam IV Diponegoro (1961). Melalui orkes keroncong inilah ia menempa kemampuan musikalitasnya dengan mencoba menerapkan berbagai gagasan musik untuk membuat agar musik keroncong selalu disukai oleh masyarakat. Di tangan Kelly, menurunnya gairah masyarakat terhadap musik keroncong berhasil dibangkitkan melalui upayanya yang elastis dan berusaha menjawab perubahan zaman. Kali pertama Kelly Puspito menciptakan lagu keroncong pada dekade 1950-an dengan judul Cincin Tanda Setiamu. Seperti kebanyakan musikus keroncong lainnya, dia mengakui bahwa ia merupakan seorang yang perasa, romantis dan terkadang lebih menghargai rasa cinta terhadap seni dibandingkan terhadap materi. Kecintaannya terhadap seni ini pula sampai hari tuanya ia merasakan tidak mempunyai apa-apa dan terpaksa berpisah dengan istri pertamanya setelah merajut kasih selama sepuluh tahun, walaupun sangat disayangkan baginya karena dia mengenal sosok sang istri melalui musik. Namun kemudian kesendiriannya mulai terobati dengan kehadiran seoarang penyanyi keroncong yang lalu menjadi istri keduanya. Ia merasa istri keduanya lebih siap untuk hidup dengannya sebagai seorang musikus keroncong yang serba kekurangan[4] saya tidak setuju dengan cerita bahwa istri keduanya lebih siap untuk hidup denganya.sbg seorang musisi keroncong yang serba kekurangan.karena istri pertamanya minta cerai karena beliau punya istri lagi dg istri keduanya..sedang istri pertamanya tidak bersuami lagi membiayai hidup sendiri dg anak lima..sementara istri keduanya..menikah lagi meninggalkan beliau.tolong konfirmasi ke kedua belah pihak dulu kalau mau menulis.terima kasih.
Lihat pulaReferensi
Pranala luar
|