KemanasukaanKemanasukaan atau kearbitreran adalah sifat dari sesuatu yang ditentukan oleh kebetulan, kemauan mendadak, atau gerak hati, dan bukan karena kebutuhan, akal, atau pendirian tertentu. Istilah ini juga digunakan untuk menunjuk suatu pilihan yang dilakukan tanpa adanya patokan atau batasan.[1][2] LinguistikPrinsip kemanasukaan semiotik adalah gagasan tentang kesepakatan sosial dapat menentukan makna pada semiosis tertentu (kegiatan, perilaku, atau proses yang melibatkan tanda-tanda, termasuk produksi makna) atau tanda tertentu.[3] Contohnya lambang bahasa yang berupa bunyi memiliki sifat manasuka, yakni tidak ada ketentuan atau hubungan antara lambang bunyi bahasa dengan konsep atau benda yang dirujuk.[4] Kata kucing untuk hewan kucing dipilih secara manasuka dengan adanya kesepakatan bersama. Catatan kaki
|