Kenari atlantik
Kenari atlantik (Serinus canaria) merupakan burung yang identik berwarna kuning dan biasanya memiliki lurik berwarna coklat pada punggungnya. Burung kenari pertama ditemukan Oleh Pelaut Prancis Jean de Berthan Cout di Kepulauan Canary pada abad ke-15.[2] Negara Belanda yang kini lebih dikenal sebagai negara pengekspor kenari Indonesia, semula mendatangkan kenari dari Inggris, Jerman dan Belgia kemudian kenari tersebut dikawinkan dengan kenari liar dan menghasilkan beberapa jenis kenari Diarsipkan 2022-03-13 di Wayback Machine. kicauanburung. Nama burung kenari tidak berhubungan dengan buah kenari, melainkan diambil dari nama pulau habitat aslinya, yaitu Kepulauan Canary. Kepulauan itu sendiri mendapat namanya dari bahasa Latin canarias yang berarti (pulau) anjing, karena banyaknya anjing liar yang ada di sana pada zaman dahulu. [butuh rujukan] KeteranganKenari Atlantik dapat memiliki panjang berkisar antara 10 hingga 12 cm (3,9 hingga 4,7 inci), dengan lebar sayap 21 hingga 23,7 cm (8,3 hingga 9,3 inci) dan berat 8,4 hingga 24,3 g (0,30 hingga 0,86 oz), dengan rata-rata sekitar 15 g (0,53 oz). Jantan memiliki kepala dan bagian bawah yang sebagian besar berwarna kuning kehijauan dengan dahi, wajah, dan supercilium yang lebih kuning . Perut bagian bawah dan bulu ekor bagian bawah berwarna keputihan dan terdapat beberapa guratan gelap di sisinya. Bagian atasnya berwarna abu-abu kehijauan dengan guratan-guratan gelap, dan pantatnya berwarna kuning kusam. Betina mirip dengan jantan tetapi lebih kusam dengan kepala dan dada berwarna abu-abu serta bagian bawah tidak terlalu kuning. Burung remaja sebagian besar berwarna coklat dengan guratan gelap. GaleriReferensi
|