Share to:

 

Kesenangan semu

Kesenangan semu atau kenikmatan semu adalah kesenangan yang didasarkan pada keyakinan yang keliru, atau kesenangan yang dibandingkan dengan kesenangan yang lebih nyata, atau kesenangan yang lebih besar.[1] Ketika seseorang dikatakan telah mengalami kesenangan semu, kesenangan itu berbeda kesenangan yang sejati. Kesenangan dapat digambarkan sebagai kesenangan semu atau sejati berdasarkan asal kesenangan tersebut. Ketika dihadapkan pada situasi di mana seseorang memegang keyakinan semu yang pada gilirannya membuat mereka merasakan kesenangan, hal ini dapat dikategorikan sebagai kesenangan semu. Contohnya jika seseorang mendapatkan kesenangan dari hubungan yang bahagia, namun mereka tidak menyadari bahwa pasangannya selingkuh. Kesenangan mereka hanya muncul dari keyakinan yang keliru, dan dengan demikian merupakan kesenangan semu.[2]

Referensi

  1. ^ Simon Blackburn, The Oxford Dictionary of Philosophy (2005) p. 130
  2. ^ Delcomminette, Sylvain (2003). "False Pleasures, Appearance and Imagination in the Philebus". Phronesis. 48 (3): 215–237. doi:10.1163/156852803322519226. ISSN 0031-8868. 

Pranala luar


Kembali kehalaman sebelumnya