Share to:

 

Ketergantungan spasial

Ketergantungan spasial adalah hubungan spasial dari nilai-nilai variabel (untuk tema yang ditetapkan saling berdekatan, seperti curah hujan) atau lokasi (untuk tema yang ditetapkan sebagai objek, seperti perkotaan). Ketergantungan spasial diukur sebagai ketergantungan statistik dalam sebuah kumpulan variabel acak, masing-masing variabel tersebut terkait dengan lokasi geografis yang berbeda. Ketergantungan spasial sangat penting dalam berbagai aplikasi yang memungkinkannya membuat postulat dari keberadaan hubungan sekumpulan variabel acak pada lokasi yang belum termasuk dalam sampel. Sehingga curah hujan bisa diukur dari kumpulan curah hujan di berbagai lokasi, dan setiap pengukuran bisa dianggap sebagai hasil dari variabel acak, tapi curah hujan benar-benar terjadi pada lokasi lain dan akan kembali menjadi acak. Karena curah hujan menunjukan sifat autokorelasi, teknik interpolasi spasial bisa digunakan untuk memperkirakan jumlah curah hujan pada lokasi yang dekat dengan lokasi pengukuran.


Sebagaimana jenis lain dari ketergantungan statistik, kehadiran ketergantungan spasial secara umum membawa menuju perkiraan nilai rata-rata sampel yang kurang akurat dibandingkan sampel yang langsung diukur secara independen, meskipun jika ketergantungan negatif yang ada pada rata-rata sampel bisa lebih baik daripada kasus independen. Masalah yang berbeda dibandingkan perkiraan rata-rata secara keseluruhan adalah dari interpolasi spasial: disini masalahnya adalah untuk memperkirakan hasil acak dari variable yang tak teramati pada lokasi menengah terhadap berbagai tempat dimana pengukuran dilakukan. Dalam hal tersebut ada ketergantungan spasial antara variable acak teramati dan tak teramati.


Alat-alat untuk mengeksplorasi ketergantungan spasial meliputi: korelasi spasial, fungsi kovarians spasial dan semivariograms.

Metode untuk interpolasi spasial meliputi: kriging, yang merupakan jenis best linier unbiased prediction (BLUD).

Topik ketergantungan spasial sangat penting untuk geostatistik dan analisis spasial.


Lihat juga

  • Analisis Spasial
  • Geostatistik

Referensi

  • Journel, A G and Huijbregts, C J, Mining Geostatistics, Academic Press Inc, London
Index: pl ar de en es fr it arz nl ja pt ceb sv uk vi war zh ru af ast az bg zh-min-nan bn be ca cs cy da et el eo eu fa gl ko hi hr id he ka la lv lt hu mk ms min no nn ce uz kk ro simple sk sl sr sh fi ta tt th tg azb tr ur zh-yue hy my ace als am an hyw ban bjn map-bms ba be-tarask bcl bpy bar bs br cv nv eml hif fo fy ga gd gu hak ha hsb io ig ilo ia ie os is jv kn ht ku ckb ky mrj lb lij li lmo mai mg ml zh-classical mr xmf mzn cdo mn nap new ne frr oc mhr or as pa pnb ps pms nds crh qu sa sah sco sq scn si sd szl su sw tl shn te bug vec vo wa wuu yi yo diq bat-smg zu lad kbd ang smn ab roa-rup frp arc gn av ay bh bi bo bxr cbk-zam co za dag ary se pdc dv dsb myv ext fur gv gag inh ki glk gan guw xal haw rw kbp pam csb kw km kv koi kg gom ks gcr lo lbe ltg lez nia ln jbo lg mt mi tw mwl mdf mnw nqo fj nah na nds-nl nrm nov om pi pag pap pfl pcd krc kaa ksh rm rue sm sat sc trv stq nso sn cu so srn kab roa-tara tet tpi to chr tum tk tyv udm ug vep fiu-vro vls wo xh zea ty ak bm ch ny ee ff got iu ik kl mad cr pih ami pwn pnt dz rmy rn sg st tn ss ti din chy ts kcg ve 
Prefix: a b c d e f g h i j k l m n o p q r s t u v w x y z 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 
Kembali kehalaman sebelumnya