Share to:

 

Kewarasan

Kewarasan (bahasa Latin: sānitās) mengacu pada kesehatan, rasionalitas, dan kesehatan pikiran manusia, bukan kegilaan. Seseorang dikatakan waras jika rasional. Dalam masyarakat modern, istilah ini secara eksklusif identik dengan compos mentis (bahasa Latin: compos, yang berarti menguasai, dan bahasa Latin: mentis, pikiran), berbeda dengan non compos mentis, atau kegilaan, yang berarti hati nurani yang bermasalah. Pikiran yang waras saat ini dianggap sehat baik dari aspek analitis - yang dulu disebut rasional - dan emosional.[1] Menurut penulis G. K. Chesterton, kewarasan mencakup keutuhan, sedangkan kegilaan menyiratkan kesempitan dan kehancuran.[2]

Referensi

  1. ^ Anderson, Steven W.; Antoine Bechara; Hanna Damasio; Daniel Tranel; Antonio R. Damasio (1999). "Impairment of social and moral behavior related to early damage in human prefrontal cortex" (PDF). Nature Neuroscience. 2 (11): 1032–7. doi:10.1038/14833. PMID 10526345. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2014-05-18. 
  2. ^ Chesterton, G. K. 2002. The Outline of Sanity. IHS Press
Kembali kehalaman sebelumnya