Kisah Anak Lelaki RagnarKisah Anak-Anak Lelaki Ragnar (Nordik Kuno: Ragnarssona þáttr) adalah sebuah cerita Nordik Kuno tentang Ragnar Lodbrok dan anak-anak lelakinya. RingkasanRagnar LodbrokSaat Sigurd Hring wafat, Ragnar Lodbrok menggantikannya sebagai Raja Swedia dan Denmark. Banyak raja asing ikut campur di dalam kerajaannya karena mereka berpikir Ragnar terlalu muda untuk melindungi kerajaannya. Herrauðr, seorang earl dari Götaland dan salah satu pengikut Ragnar memiliki seorang putri, Þóra Borgarhjǫrtr, yang sangat cantik. Herrauðr memberi putrinya seekor cacing gelang, tetapi setelah beberapa waktu, cacing gelang tersebut melingkari menara putrinya dan mengancam siapapun yang mendekatinya, kecuali untuk para pelayan yang memberi makan lembu setiap hari. Di symbel (pesta atau perjamuan), Herrauðr menjanjikan putrinya kepada pria yang membunuh ular tersebut. Ketika Ragnar mendengar hal ini, dia pergi ke Västergötland dan berpakaian dengan pakaian yang lusuh, ia telah diperlakukan dengan tar dan pasir. Dia mengambil tombak dan mendekati ular yang menyemburkan racun ke arahnya. Ragnar melindungi dirinya dengan perisainya. Dia menusuk ular itu dibagian jantungnya. Ia lalu memenggal kepala ular itu, dan ketika orang-orang tahu apa yang terjadi, ia sudah menikahi Thora. Lalu, dia membebaskan kerajaannya. Ragnar dan Lagertha mempunyai seorang anak laki-laki yang bernama Bjorn Ironside dan setelah beberapa tahun Lagertha meninggalkan Ragnar. Ragnar kemudian menikah dengan Aslaug yang biasa dijuluki Randalin, saudara perempuan dari Sigurd dan Brynh. Mereka memiliki 4 anak laki-laki yaitu: Ivar the Boneless, Ubbe, Hvitserk, dan Sigurd Snake-in-the-Eye, dikarenakan pada irisnya terdapat gambar ular yang melingkari pupilnya Kematian Eric dan AgnarAnak-anak dari Ragnar tumbuh dewasa, hingga terlihat sama dengan ayah mereka, jangkauan perang mereka jauh dan luas. Mereka menaklukkan Zealand, Reidgotaland (sekarang Jutland), Gotland, Oland, dan seluruh pulau-pulau kecil. Ivar, yang paling tua dan paling cerdas, adalah pemimpin mereka dan ia mengukuhkan dirinya sendiri di Lejre Karena Ragnar tidak ingin dibawah kendali anaknya, maka ia menunjuk Eysteinn Belisebagai Raja Swedia dan memberitahunya untuk melindungi Swedia dari anaknya. Pada suatu musim panas, ketika Ragnar sedang menjarah di daerah Baltik, anaknya, Eric dan Agnar pergi ke danau Mälaren. Mereka mengirim seorang utusan kepada Gamla Uppsala untuk meminta Eysteinn menemui mereka. Mereka kemudian menuntut untuk menjadikan Eysteinn sebagai pengikut mereka dan memberikan putrinya Borghil sebagai istri untuk Eric. Einstein berkonsultasi dengan para pemimpin Swedia dan mereka memutuskan untuk menyerang Eric dan Agnar. Setelah pertempuran panjang melawan banyak musuh, Eric akhirnya ditangkap dan Agnar dibunuh. Eysteinn menginginkan perdamaian dan menawarkan putrinya kepada Eric dan Uppsala öd (daerah perkebunan kerajaan yang membiayai kerajaan Swedia) sebanyak yang ia inginkan. Erick mengatakan, bahwa setelah kekalahannya itu, dia tidak ingin hidup lagi dan ia meminta untuk diangkat pada ujung tombak diatas para mayat untuk ditikam dan dibunuh. Keinginannya pun terkabul. Ketika Aslaug dan putra-putranya mendengar berita itu di Selandia, mereka memutuskan untuk membalaskan kematian Eric tersebut. Aslaug menyebut dirinya sebagai Randalin yang memimpin 1.500 prajurit melintasi daratan, sementara para putranya pergi menggunakan kapal. Setelah pertempuran yang lama, Eysteinn wafat, Eric and Agnar telah membalaskan dendam mereka. Ragnar tidak senang kalau anak-anaknya telah membalaskan dendam tanpa bantuan darinya, dan dia memutuskan untuk menaklukan Inggris hanya dengan dua knarrs (Kapal/Perahu), tujuan untuk menunjukan dirinya seorang Ksatria yang lebih baik daripada anak-anaknya. Kapal itu dibangun di Vestfold saat kerajaannya menguasai wilayah Dovre dan Lindesnes, dan kapal-kapal itu sangat besar. Aslaug tidak setuju dengan ide tersebut, karena pantai di Inggris tidak sesuai dengan kapal semacam itu, hanya cocok untuk kapal yang panjang. Tetapi Ragnar mengabaikan sarannya. Ragnar tiba dengan selamat bersama pasukannya di Inggris, lalu mereka mulai merusak dan membakar. Kematian Ragnar dan pembalasan putranyaKetika raja Ælla dari Northumbria mengetahui tentang pasukan penjarah, dia mengerahkan kekuatan dan mengalahkan pasukan Ragnar. Ragnar mengenakan jubah sutra yang telah dibuat oleh Aslaug dan tidak ada yang dapat menembusnya, Akhirnya Ragnar mengenakan jubah sutra yang telah dibuat oleh Aslaug dan tidak ada yang dapat menembusnya, Namun, karena ular - ular itu tidak bisa menggigitnya, orang - orang Inggris menanggalkan pakaiannya dan kemudian ular - ular itu membunuhnya Putra - putra Ragnar menyerang Inggris tetapi Ivar tidak mau berperang melawan pasukan Inggris karena pasukan mereka terlalu besar; ia takut akan kalah dan harus pulang lagi. Namun, Ivar tetap di Inggris dan meminta wergild(kompensasi) kepada Ælla, mengatakan bahwa dia tidak bisa pulang tanpa membawa kompensasi untuk ditunjukkan kepada saudara-saudaranya . Ivar hanya meminta sebidang tanah yang bisa ia ditutupi dengan kulit sapi. Dia memotongnya menjadi setipis benang panjang sehingga dia bisa mengelilingi wilayah yang cukup besar untuk sebuah kota. Setelah itu, dia membuat fondasi kota yang nantinya menjadi York. Dia bersekutu dengan seluruh Inggris dan akhirnya semua kepala suku di daerah itu menjadi setia kepada ivar dan saudara-saudaranya. Kemudian, Ivar memberitahu saudara saudaranya untuk menyerang inggris. Selama pertempuran, Ivar berpihak pada saudara saudaranya dan begitu juga dengan kepala suku serta pengikutnya, karena kesetiaannya pada Ivar. Ælla dijadikan tawanan dan senjata balas dendam putra Ragnar yang telah mengukir blood eagle (metode ritual eksekusi, dirinci dalam puisi skaldik akhir) darinya. Ivar menjadi raja di Inggris bagian timur laut yang merupakan milik leluhurnya (yaitu Ivar Vidfamne dan Sigurd Hring), dan dia memiliki dua putra, Yngvar dan Husto. Mereka berdua mematuhi ayah mereka, Ivar, dan menyiksa raja Edmund the Martyr lalu merebut kekuasaannya. Putra-putra Ragnar menjarah ke Inggris, Wales, Prancis, dan Italia, hingga mereka tiba di kota Luna, Italia. Ketika mereka kembali ke Skandinavia, mereka membagi kerajaannya sehingga Björn Ironside (kepala norse viking dan raja legendaris Swedia) memerintah Uppsala dan Swedia, Sigurd dengan mata ularnya (seorang prajurit viking semi-legendaris dan raja denmark) memerintah Selandia. Selanjutnya, Scania, Halland, Viken, serta Agder, memerintah Lindesnes dan sebagian besar Oppland, lalu Hvitserk menerima Reidgotaland (Jutland) dan Wendland Sigurd dengan mata ularnya menikahi putri raja Aella, Blaeja. Mereka pun memiliki seorang putra bernama Harthacnut, yang menggantikan ayahnya sebagai raja Selandia, Scania dan Halland, namun Viken memberontak dan melepaskan diri. Harthacanute memiliki seorang putra bernama Gorm, yang gagah dan perkasa tetapi tidak searif para pendahulunya Setelah penjelasan tentang Ragnar dan putra-putranya, kisahnya berlanjut dengan menceritakan raja-raja Inggris, Denmark, dan Norwegia Lihat JugaReferensi
Pranala luar |