Share to:

 

Kokoro ga Sakebitagatterunda.

Kokoro ga Sakebitagatterunda.
Poster promosi yang menyertakan tokoh utama Jun Naruse
Nama lain
Jepang心が叫びたがってるんだ。
HepburnKokoro ga Sakebitagatterunda.
Arti harfiahHati yang Ingin Berteriak.
Judul alternatifThe Anthem of the Heart
SutradaraTatsuyuki Nagai
ProduserHiroyuki Shimizu
Mikihiro Iwata
Ditulis olehMari Okada
SkenarioMari Okada
CeritaChouheiwa Busters
Penata musikMito
Masaru Yokoyama
PenyuntingShigeru Nishiyama
Perusahaan
produksi
DistributorAniplex
Tanggal rilis
  • 19 September 2015 (2015-09-19) (Jepang)
Durasi120 menit
NegaraJepang
BahasaJepang
Pendapatan
kotor
US$8,5 juta[1]

Kokoro ga Sakebitagatterunda. (心が叫びたがってるんだ。, harfiah: "Hati yang Ingin Berteriak."), atau yang dikenal juga dengan judul bahasa Inggrisnya The Anthem of the Heart, adalah sebuah film drama remaja animasi Jepang tahun 2015 yang diproduksi oleh A-1 Pictures, disutradarai oleh Tatsuyuki Nagai dan ditulis oleh Mari Okada.[2] Judul bahasa Jepangnya sering disingkat menjadi Kokosake (ここさけ), sedangkan judul bahasa Inggrisnya sering diikuti dengan subjudul Beautiful Word Beautiful World (harfiah: "Kata Indah Dunia Indah"). Film ini dikerjakan oleh staf yang sebelumnya juga mengerjakan seri anime Ano Hi Mita Hana no Namae o Bokutachi wa Mada Shiranai. dan adaptasi filmnya. Film ini dirilis pada 19 September 2015.[3][4]

Alur

Cerita mengambil latar di sebuah kota di Jepang bernama Chichibu, di mana cerita berpusat pada seorang gadis muda bernama Jun Naruse. Dia adalah seorang gadis yang dikenal sebagai tukang celoteh, selalu mengungkapkan apa pun yang dia kehendaki. Dia selalu bermimpi untuk dapat diundang ke sebuah kastel yang ada di atas gunung, yang sebenarnya merupakan hotel cinta. Suatu hari, ketika dia datang ke hotel tersebut, dia melihat ayahnya bersama seorang wanita lain baru saja keluar dari hotel tersebut. Dia kemudian menceritakan hal ini kepada ibunya, dan akibatnya kedua orang tuanya bercerai. Ibunya memaksa ayahnya untuk meninggalkan rumah dan ketika Jun ingin mengucapkan selamat tinggal kepada ayahnya, ayahnya menyalahkan Jun atas perceraian tersebut. Hal ini membuat Jun sedih. Saat dia menangis, sebuah telur peri muncul dan menutup rapat mulutnya, mengunci kemampuan berbicaranya sehingga dia tidak bisa lagi melukai orang lain dengan kata-katanya.

Cerita ini kemudian maju ke beberapa tahun ke depan, ketika Jun sudah mulai menjalani masa-masa di sekolah menengah atas. Akibat kutukan, Jun tidak dapat berbicara maupun mengungkapkan perasaannya dengan lantang. Guru wali kelasnya, Kazumi Jōshima, kemudian mendaftarkannya menjadi anggota Komisi Bakti Sosial bersama dengan tiga orang lainnya, Takumi Sakagami, Natsuki Itō, dan Daiki Tazaki. Daiki dengan tegas menolak, diikuti oleh Jun yang untuk pertama kalinya akhirnya menyuarakan keberatannya setelah sejak sekian lama yang membuatnya merasakan sakit pada perutnya. Ketika dia pergi ke ruang komisi untuk menolak keanggotaannya secara sopan, dia mendengar Takumi yang sedang menyanyi dan terpukau. Dia kemudian memberitahu Takumi mengenai masa lalunya dan memintanya untuk mengubah kata-katanya menjadi sebuah lagu, dengan menganggap bahwa kutukan tersebut tidak berlaku saat dia bernyanyi.

Sementara itu, Daiki yang tertekan karena tidak dapat bergabung dengan regu bisbolnya akibat cedera yang sedang dia alami, diyakinkan oleh rekan seregunya untuk menjadikan Natsuki sebagai pacarnya karena sudah menjadi tradisi bagi kapten regu bisbol untuk berpacaran dengan kapten tim pemandu sorak. Namun Natsuki mengungkapkan bahwa sebenarnya dia sedang mendekati orang lain.

Jun, Takumi, dan Natsuki memutuskan untuk mengadakan pertunjukan musikal, hal yang ditolak oleh Daiki saat mengejek Jun karena tidak dapat berbicara, tetapi Natsuki membantah pernyataan tersebut dengan bernyanyi di depan kelas. Mereka memutuskan untuk membuat pertunjukan berdasarkan pengalaman Jun dalam bentuk dongeng. Ketika berdiskusi mengenai pertunjukan tersebut, Daiki bertengkar dengan rekan seregunya yang kemudian dihentikan oleh teriakan Jun sehingga mengakibatkan perut Jun kembali sakit. Namun, hal ini membuat Jun menjadi semakin dekat dengan Takumi, Natsuki, dan Daiki. Salah memahami kepedulian Takumi terhadap Jun sebagai jatuh cintanya mereka, Natsuki memberitahu Takumi bahwa dia akan tetap menyemangati mereka, tanpa mempedulikan perasaannya pada Takumi.

Besoknya, Daiki memohon maaf kepada rekan seregunya, berjanji bahwa dia akan menjadi kapten yang lebih baik dalam regu dan bermain bersama mereka kembali setelah dirinya pulih. Sementara mereka kerap menghabiskan waktu bersama untuk mempersiapkan pertunjukan musikal, Jun mulai memiliki rasa kepada Takumi, dan Daiki juga mulai memiliki rasa kepada Jun. Daiki kemudian menanyakan Takumi mengenai hubungannya dengan Natsuki, karena Daiki telah mendengar cerita bahwa Takumi dan Natsuki pernah berpacaran saat di sekolah menengah pertama, tetapi pada waktu itu Takumi pernah menyangkalnya ketika ditanya oleh teman sekelasnya apakah mereka memang berpacaran. Di malam sebelum pertunjukan, Takumi menanyakan Natsuki mengenai laki-laki yang saat ini ia pacari, dan berujung pada Natsuki menyampaikan bahwa yang ia pacari sebenarnya tak lain adalah Takumi sendiri, sebelum ia menuduhnya telah jatuh cinta kepada Jun. Takumi menyampaikan bahwa meskipun dia peduli, tidak berarti dia jatuh cinta kepada Jun, dan dia juga selalu menyesal karena tidak pernah mengungkapkan perasaannya kepada Natsuki meskipun dirinya telah mengetahui perasaan Natsuki kepadanya pada waktu itu. Tanpa sepengetahuan mereka, Jun mendengar percakapan mereka. Karena patah hari, dia lari dan bertemu kembali dengan telur peri yang memberitahukan bahwa dirinya telah memperburuk kutukan tersebut dengan mencoba mengungkapkan perasaannya kepada Takumi.

Jun tidak tampil pada hari pertunjukan, membuat Natsumi menggantikan peran Jun, sementara Takumi mencari Jun dengan penuh ketakutan. Takumi menemukan Jun di hotel cinta yang telah ditutup tersebut, dan terkejut mendapati bahwa Jun bisa berbicara dengan normal. Jun dengan marah mengungkapkan apa yang dia rasakan kepada Takumi, sedangkan Takumi memberitahukan bahwa alasan Jun tidak dapat menyampaikan kata-katanya adalah bukan karena kutukan telur peri namun karena ketakutan yang ada pada dirinya sendiri. Ingin mendengar suara Jun lebih banyak, Takumi mengizinkan Jun untuk mengeluarkan semua kemarahan dan rasa frustasinya hingga Jun merasa puas. Jun juga mengungkapkan rasa sukanya kepada Takumi, tetapi Takumi menyampaikan bahwa dirinya masih cinta kepada Natsumi. Jun pun mengatakan bahwa dirinya sudah tahu mengenai hal tersebut. Takumi kemudian menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Jun karena sebelum dirinya bertemu Jun, dia tidak dapat selalu mengungkapkan apa yang benar-benar dirasa olehnya, dan hanya pergi begitu saja bersama yang lain. Hal ini meyakinkan Jun untuk kembali tampil dalam pertunjukan musikalnya.

Jun dan Takumi tiba tepat sebelum adegan terakhir, membuat Jun dapat menyanyikan dan mengungkapkan perasaannya di depan ibunya yang akhirnya memahami apa yang selama ini dialami oleh Jun. Ketika pertunjukan berakhir, Jun menyadari bahwa telur peri tersebut sebenarnya bukan apa-apa melainkan hanya sebuah imajinasi yang dia ciptakan sendiri sehingga dirinya bisa menyalahkan seseorang atas kondisinya. Kini dia mencoba untuk membuka hatinya, begitu pula dengan masa lalunya. Di penghujung film, Takumi dan Natsuki memperbaiki kembali hubungan mereka, sementara Daiki akhirnya mengungkapkan rasa sukanya kepada Jun.

Pengisi suara

  • Inori Minase sebagai Jun Naruse (成瀬 順, Naruse Jun)
  • Kōki Uchiyama sebagai Takumi Sakagami (坂上 拓実, Sakagami Takumi)
  • Sora Amamiya sebagai Natsuki Nitō (仁藤 菜月, Nitō Natsuki)
  • Yoshimasa Hosoya sebagai Daiki Tazaki (田崎 大樹, Tazaki Daiki)
  • Yō Yoshida sebagai Izumi Naruse (成瀬 泉, Naruse Izumi), ibu dari Jun
  • Keiji Fujiwara sebagai Kazuki Jōshima (城嶋 一基, Jōshima Kazuki)

Musik

Lagu tema dari film ini adalah "Ima, Hanashitai Dareka ga Iru" oleh Nogizaka46.[5]

Rilis

Film ini dirilis di bioskop Jepang pada 19 September 2015. Di Amerika Serikat, film ini dirilis pada November 2015 dan dilisensi oleh Aniplex of America. Blu-ray dan DVDnya dirilis pada 30 Maret 2016.

Penerimaan

Film memiliki pendapat kotor senilai US$8,5 juta.[1]

Nick Creamer dari Anime News Network menilai film ini dengan peringkat B+. Dalam ulasannya, dia mengatakan bahwa meskipun adegan terakhir terhambat dengan adanya kiasan dramatis yang umum, dia memuji film ini atas penokohan yang dituliskan dengan baik, penyampaian cerita yang berdasar, jalur suara yang diciptakan secara klasik, dan menyimpulkan bahwa "Ini adalah sebuah film singkat yang menawan, yang menceritakan sebuah kisah kecil dengan berbagai keanggunan sejati. Tentu sangat direkomendasikan."[6]

Referensi

  1. ^ a b "Kokoro Ga Sakebitagatterunda (Anthem Of The Heart)". Box Office Mojo. Diakses tanggal 23 Februari 2016. 
  2. ^ "心が叫びたがってるんだ。(2015)". allcinema (dalam bahasa bahasa Jepang). Stingray. Diakses tanggal 23 Februari 2016. 
  3. ^ "Anohana Team Airs Kokoro ga Sakebitagatterun Da Film's Ad". Anime News Network. 22 Januari 2015. Diakses tanggal 7 Februari 2015. 
  4. ^ "Anohana Team Reveals Anthem of the Heart's Teaser Video, Characters". Anime News Network. 20 Maret 2015. Diakses tanggal 23 Maret 2015. 
  5. ^ "Nogizaka46's new song to be used in anime film 'Kokoro ga Sakebitagatterunda.'". tokyohive. 6Theory Media, LLC. 1 September 2015. Diakses tanggal 21 November 2015. 
  6. ^ Creamer, Nick (5 November 2015). "Anthem of the Heart - Review". Anime News Network. Diakses tanggal 28 November 2015. 

Pranala luar

Kembali kehalaman sebelumnya