Komite Keamanan Negara (Belarus)
Komite Keamanan Negara Republik Belarus (bahasa Belarus: Камітэт дзяржаўнай бяспекі Рэспублікі Беларусь, КДБ РБ, translit. Kamitet dziaržaŭnaj biaspieki Respubliki Belarus', KDB RB; bahasa Rusia: Комитет государственной безопасности Республики Беларусь, КГБ РБ, translit. Komitet gosudarstvennoy bezopasnosti Respubliki Belarus', KGB RB) adalah badan intelijen nasional Belarus. Bersama dengan badan-badan intelijen lainnya di Transnistria dan Ossetia Selatan,[1] badan ini tetap menggunakan nama yang merupakan warisan dari era Uni Soviet (KGB). Badan ini merupakan penerus KGB RSS Byelorusia, cabang KGB Uni Soviet yang beroperasi di RSS Byelorusia. Fieliks Dziaržynski, pendiri polisi rahasia Soviet pertama, Cheka, lahir di Belarus dan tetap menjadi tokoh penting dalam ideologi negara Belarus di bawah presiden Aliaksándar Lukašénka, dan juga pelindung KDB/KGB Belarus. Lembaga ini diatur oleh undang-undang Tentang Badan Keamanan Negara Republik Belarus.[2] KDB/KGB memiliki komando atas Grup Alfa sebagai unit anti-teror utamanya, dan mereka dapat ditugaskan untuk membantu Militsiya (polisi) dan organisasi penegak hukum lainnya dalam operasi anti-kejahatan. OrganisasiStruktur
Setiap wilayah memiliki divisi regionalnya:
Ketua
Peran dalam represi politikMenurut organisasi hak asasi manusia di Amerika Serikat dan Uni Eropa, KDB/KGB dan pimpinan seniornya memainkan peran kunci dalam pelanggaran hak asasi manusia dan penindasan politik di Belarus. KDB/KGB mempertahankan nama, simbol, dan beberapa fungsi represif dari pendahulunya, yakni KGB Uni Soviet. Aktivitas internasionalKesepakatan kerja sama antara Dinas Keamanan Negara Georgia dan KDB/KGB ditandatangani pada tahun 2016,[3] dan mulai berlaku pada tahun 2021.[4] Saat kesepakatan tersebut mulai berlaku, kerja sama mereka dikritik karena peran KDB/KGB dalam merepresi protes Belarus 2020–2021.[5] Pada tanggal 1 Desember 2021, Meta yang berbasis di AS mengumumkan bahwa 41 akun palsu di Facebook dan 4 di Instagram milik KDB/KGB Belarus telah dihapus. Akun-akun tersebut mengkritik tindakan Polandia selama krisis perbatasan Belarusia–Uni Eropa dalam bahasa Inggris, Polandia, dan Kurdi, sambil berpura-pura menjadi jurnalis dan aktivis.[6] Pada tanggal 10 April 2022, Meta melaporkan bahwa akun-akun internet yang terkait dengan KDB/KGB pada hari pertama invasi Rusia ke Ukraina mencoba menyebarkan berita palsu soal tentara Ukraina yang menyerahkan diri dan otoritas Ukraina yang melarikan diri.[7] Referensi
|