Kompetisi Jembatan Indonesia dan Kompetisi Bangunan Gedung Indonesia
Kompetisi Jembatan Indonesia dan Kompetisi Bangunan Gedung Indonesia (disingkat KJI & KBGI) merupakan suatu kompetisi yang dilaksanakan secara paralel yang melombakan desain atau rancangan jembatan dan bangunan gedung. Kompetisi yang diadakan setiap tahun ini diikuti oleh mahasiswa jurusan teknik sipil dari perguruan tinggi di Indonesia. Pada tahun 2013, KJI IX dan KBGI V diselenggarakan di Universitas Brawijaya Malang, dari tanggal 28 November hingga 3 Desember 2013. Kompetisi jembatan merupakan satu kegiatan gabungan yang merupakan rangkaian dalam pembangunan jembatan. Kompetisi ini terdiri dari tahap perancangan dan konstruksi di arena lomba untuk membangun model jembatan berskala. Dalam pembangunan jembatan, seorang perancang harus menguasai beberapa kegiatan mulai dari survey lapangan, proses analisis dan pembangunan fisik di lapangan. Oleh karena itu, pembuatan jembatan membutuhkan data lengkap baik kondisi lingkungan maupun bahan konstruksi serta standar/ peraturan yang digunakan. Tujuan Umum Kompetisi Jembatan Indonesia adalah: Mendorong dan menumbuh-kembangkan kreativitas mahasiswa dalam bidang perancangan dan konstruksi jembatan. Sedangkan tujuan khusus adalah:
KJI akan memperebutkan Piala Reka Cipta Titian Indonesia dan Reka Cipta Griya Indonesia dari Menteri Pendidikan Nasional. Komponen penilaian untuk KJI meliputi struktur jembatan terindah, metode pelaksanaan terealistis, struktur jembatan teringan, dan pelaksanaan keselamatan dan kesehatan kerja (K3) terlengkap. Sementara komponen penilaian untuk KBGI meliputi struktur bangunan gedung teringan, kekokohan bangunan terbaik, pelaksanaan K3 dan unjuk kerja terbaik, dan waktu pelaksanaan atau pengkonstruksian tercepat.[2] Peserta KompetisiAdapun para peserta yang mengikuti babak final yang diselenggarakan di Universitas Brawijaya pada tahun 2013 adalah [3] Institut Teknologi Sepuluh Nopember (Jembatan baja, jembatan busur dan jembatan kayu), Politeknik Negeri Bandung (Jembatan baja, jembatan busur dan jembatan kayu), Politeknik Negeri Jakarta (Jembatan baja, jembatan busur dan jembatan kayu), Politeknik Negeri Malang (Jembatan baja), Universitas Brawijaya (Jembatan baja, jembatan busur dan jembatan kayu), Universitas Jenderal Ahmad Yani (Jembatan baja dan jembatan busur), Universitas Negeri Malang (Jembatan baja, jembatan busur dan jembatan kayu), Universitas Syiah Kuala (Jembatan baja), Institut Teknologi Bandung (Jembatan baja, jembatan busur dan jembatan kayu), Institut Teknologi Nasional Bandung (Jembatan busur), Universitas Indonesia (Jembatan busur dan jembatan kayu), Universitas Mataram (Jembatan kayu). Untuk Kompetisi Bangunan Gedung, beberapa perguruan tinggi tampil sebagai finalis, yaitu Institut Teknologi Bandung, Politeknik Negeri Bandung, Politeknik Negeri Malang, Universitas Brawijaya, Universitas Indonesia, Universitas Jenderal Ahmad Yani, Universitas Mataram, Universitas Muhammadiyah Malang dan Universitas Negeri Malang.[4] Kompetisi sebelumnyaKompetisi KJI tahun 2013 merupakan kompetisi yang kesembilan, sedangkan untuk KBGI adalah yang kelima. Kompetisi tahun-tahun sebelumnya adalah sebagai berikut:
Pranala luar
Referensi
|