Konferensi Karyawan Pengarang IndonesiaKonferensi Karyawan Pengarang Indonesia (KKPI) adalah suatu konferensi yang dihadiri oleh 540 sastrawan dan budayawan se-Indonesia. Diselenggarakan di Jakarta pada tanggal 1-7 Maret 1964. Konferensi ini diselenggarakan oleh sastrawan beraliran demokrat dalam usaha menanggulangi merajalelanya sastrawan Lekra dalam bidang sosial politik.[1] Sponsor utama konferensi ini adalah Angkatan Darat di bawah pimpinan Jenderal A.H. Nasution, dibantu BKMI, BMKN, OPI, HSBI, dan Lekrindo. Dalam Konferensi tersebut berbicara Jenderal A.H. Nasution selaku Menteri Pertahanan dan Keamanan, Menteri Agama Saifuddin Zuhri, dan Menteri Penerangan H. Roeslan Abdulgani, dan perwakilan sastrawan Indonesia: Wiratmo Soekito, Nugroho Notosusanto, Hazil Tanzil, dan Bur Rasuanto. PenerimaanKKPI telah mendapat sambutan-sambutan hangat dari beberapa organisasi budaya di seluruh Indonesia, di antaranya:
Sambutan dari pengarang-pengarang Indonesia saat itu mencapai 70 persen.[1] Karya bersamaDalam KKPI tersebut, lahir karya bersama para seniman dan budayawan seperti:[1]
Ikrar Pengarang IndonesiaIkrar Pengarang Indonesia adalah ikrar yang dihasilkan dalam Konferensi Karyawan Pengarang Indonesia (KKPI) tersebut. Isi Ikrar Pengarang Indonesia, adalah sebagai berikut:[2] IKRAR PENGARANG INDONESIA
Semoga Tuhan Yang maha Esa melindungi dan menerangi jalan kami. HasilHasil konferensi ini adalah dibentuknya organisasi Persatuan Karyawan Pengarang Indonesia (PKPI) Referensi
|