Konferensi Perserikatan Bangsa-Bangsa tentang Pembangunan BerkelanjutanKonferensi PBB tentang Pembangunan Berkelanjutan, dikenal juga sebagai Rio 2012 atau Rio+20 adalah sebuah konferensi yang diselenggarakan oleh PBB sebagai bentuk dari tindak lanjut atas Konferensi PBB tentang Lingkungan dan Pembangunan atau KTT Bumi yang pernah diselenggarakan di kota yang sama pada tahun 1992. Konferensi ini secara khusus diadakan oleh Departemen Urusan Ekonomi dan Sosial PBB bersama tuan rumah Brasil di Rio de Janeiro pada tanggal 20-22 Juni 2012. Keputusan untuk mengadakan konferensi ini di Rio de Janeiro pada tahun 2012, dibuat oleh Resolusi Majelis Umum PBB A/RES/64/236 pada 24 Desember 2009.[1] Latar belakangRio+20 merupakan sebuah tonggak penting dalam rangkaian konferensi utama PBB, di mana KTT Bumi yang diselenggarakan pada tahun 1992 lalu menjadi sebuah titik awal diprioritaskannya pembangunan berkelanjutan dalam agenda PBB dan komunitas internasional. Dua puluh tahun setalah KTT Bumi tersebut, di mana berbagai negara telah mengadopsi Agenda 21, PBB sekali lagi menyatukan kembali para pemerintah, institusi internasional dan berbagai kelompok masyarakat lainnya. TujuanKonferensi ini memiliki tiga tujuan, yaitu (1) memperbaharui komitmen politik atas pembangunan berkelanjutan, (2) mengidentifikasi kesenjangan antara progres kemajuan dan implementasi dalam mencapai komitmen-komitmen lama yang telah disetujui, serta (3) mengatasi berbagai tantangan baru yang terus berkembang. TemaKonferensi ini mempunyai dua tema yang telah disepakati oleh negara-negara anggota, yaitu (1) ekonomi hijau dalam konteks pembangunan berkelanjutan dan pemberantasan kemiskinan, serta (2) kerangka kerja kelembagaan untuk pembangunan berkelanjutan. KegiatanRibuan peserta dari sektor pemerintahan, swasta, LSM dan berbagai pemangku kepentingan lainnya akan berkumpul di Rio de Janeiro pada bulan Mei dan Juni untuk membicarakan perihal pembangunan berkelanjutan. Bersamaan dengan dan di antara berbagai kegiatan utama, akan diadakan beberapa kegiatan tambahan berupa pameran-pameran, presentasi dan berbagai pengumuman dari kelompok masyarakat tersebut. Dalam mencapai hasilnya, negara-negara peserta diharapkan dapat mengadopsi langkah-langkah nyata yang berfokus untuk menjalankan pembangunan berkelanjutan, berdasarkan contoh-contoh sukses yang telah dicapai dalam 20 tahun terakhir. SloganSlogan kampanye untuk konferensi ini adalah "Future We Want" atau "Masa Depan yang Kita Mau" dalam Bahasa Indonesia.[2] Hasil konferensiHasil yang dicapai dalam konferensi ini adalah sebuah dokumen final "Masa Depan yang Kita Mau".[3] Catatan kaki
Pranala luar
|