Konferensi Perubahan Iklim Perserikatan Bangsa-Bangsa 2012
Konferensi Perubahan Iklim Perserikatan Bangsa-Bangsa 2012 adalah konferensi tahunan ke-18 United Nations Framework Convention on Climate Change (UNFCCC), dan konferensi tahunan ke-8 Meeting of the Parties (CMP) sejak Protokol Kyoto disahkan pada tahun 1997. Konferensi ini berlangsung dari Senin 26 November hingga Sabtu 8 Desember 2012 di Qatar National Convention Centre, Doha.[1] Konferensi ini sepakat untuk memperpanjang masa berlaku dari Protokol Kyoto–yang sedianya akan berakhir pada akhir 2012– hingga tahun 2020, dan juga disepakati bahwa pengganti Protokol Kyoto akan dirumuskan pada tahun 2015, dan dilaksanakan pada tahun 2020. Konferensi ini juga memperkenalkan konsep "kerugian dan kerusakan" untuk pertama kalinya, yaitu prinsip kesepakatan yang menyatakan bahwa negara-negara kaya bisa bertanggung jawab secara finansial kepada negara-negara lain karena kegagalan mereka dalam mengurangi emisi karbon.[2] Latar belakangKonferensi Perubahan Iklim Perserikatan Bangsa-Bangsa merupakan pertemuan multi-lateral tahunan yang diadakan di berbagai lokasi berbeda di seluruh dunia, di bawah sponsor dari Perserikatan Bangsa-Bangsa, dan berfungsi sebagai forum bagi negara-negara di dunia untuk membahas masalah perubahan iklim. Konferensi ini berupaya untuk mengatasi dan meminimalkan ancaman pemanasan global yang disebabkan oleh emisi gas rumah kaca seperti karbondioksida.[3] Konferensi ini dihadiri oleh pejabat dan kadang-kadang oleh kepala negara dari berbagai negara anggota PBB, dan umumnya sangat disoroti oleh kelompok-kelompok advokasi lingkungan. Akibatnya, konferensi ini tertutup bagi media. Konferensi 2012 diselenggarakan di Qatar National Convention Centre, Doha, Qatar, dan dihadiri oleh sekitar 17.000 partisipan, menjadi konferensi terbesar yang pernah diselenggarakan di Qatar.[4] Konferensi ini umumnya disebut dengan konferensi COP18/CMP 8, yang secara teknis keduanya berbeda, namun juga berkaitan erat dan saling terintegrasi. Pada tahun 2012, konferensi UNFCCC berfungsi sebagai payung bagi tujuh kelompok pertemuan terkait yang disebut konferensi UNFCCC Doha 2012. Konferensi utama juga didahului oleh beberapa pertemuan pra-sesi. Pra-sesi konferensi UNFCCC 2012
Konferensi bersamaan di bawah payung konferensi UNFCCC 2012Konferensi Perubahan Iklim Perserikatan Bangsa-Bangsa 2012 di Doha merupakan aglomerasi dari beberapa konferensi terkait yang berlangsung secara bersamaan selama dua minggu sebelum penyelenggaraan konferensi, yaitu:
Fokus konferensiKonferensi ini difokuskan pada lima aspek perubahan iklim:
Struktur konferensiKonferensi ini berlangsung selama dua minggu, yang terdiri dari kegiatan berikut:
Hasil konferensiAtas keberatan dari Rusia dan negara-negara lainnya, konferensi ini menghasilkan serangkaian dokumen kolektif yang berjudul The Doha Climate Gateway.[5] Dokumen tersebut berisikan:
Rusia, Belarus dan Ukraina mengajukan keberatan mereka pada akhir sesi karena mereka memiliki hak untuk memutuskan dalam konferensi. Sebagai penutup, Presiden konferensi menyatakan bahwa ia akan mencatat keberatan mereka dalam laporan terakhirnya.[7] Referensi
Pranala luarWikimedia Commons memiliki media mengenai 2012 United Nations Climate Change Conference. |