Konferensi Tingkat Tinggi G20 Bali 2022Konferensi Tingkat Tinggi G20 Bali adalah pertemuan ketujuh belas Kelompok Duapuluh (G20). KTT telah dilaksanakan di Bali, Indonesia, pada tahun 2022.[1][2][3] Presidensi Indonesia berlangsung sejak 1 Desember 2021 hingga KTT pada kuartal keempat tahun 2022. Upacara serah terima jabatan telah dilakukan oleh Perdana Menteri Italia Mario Draghi kepada Presiden Republik Indonesia Joko Widodo pada penutupan KTT G20 Roma 2021.
Latar belakangPresidensi Indonesia sebenarnya akan diadakan pada tahun 2023. Namun, karena kepemimpinan Indonesia atas ASEAN, sebuah organisasi regional yang signifikan, Indonesia kemudian meminta kepada Pemerintah India untuk bertukar presidensi untuk tahun 2022. India telah sepakat untuk memegang presidensi pada tahun 2023, sehingga Indonesia dapat menjadi tuan rumah presidensi 2022.[5] Presidensi Indonesia dimulai pada 1 Desember 2021, menyusul peralihan jabatan presidensi dari Perdana Menteri Italia Mario Draghi kepada Presiden Indonesia Joko Widodo pada penutupan KTT G20 Roma 2021.[6] PersiapanPemerintah Indonesia menganggarkan Rp 674 miliar (~USD 45 juta) untuk rangkaian acara G20.[7] Untuk pengamanan acara, pemerintah Indonesia mengerahkan sekitar 10.000 polisi dan 18.000 prajurit, termasuk 6.000 prajurit dari Kodam IX/Udayana yang bermarkas di Bali.[8] Sesaat sebelum, selama, dan setelah puncak, penerbangan ke Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali menjadi terbatas, dengan jam operasional terbatas untuk pesawat komersial dan larangan untuk pesawat komersial menginap. Beberapa penerbangan dialihkan ke bandara terdekat di Surabaya, Lombok, dan Makassar.[9] Tempat PenyelenggaraanAkibat pandemi COVID-19, perekonomian Bali yang bergantung pada pariwisata telah hancur, dengan acara KTT G20 dilihat sebagai peluang untuk meningkatkan pariwisata ke pulau tersebut ke tingkat pra-pandemi.[10] Tempat utama KTT G20 adalah di The Apurva Kempinski Bali, Nusa Dua, di Kabupaten Badung.[11] Tempat lain yang juga menjadi bagian dari KTT G20 adalah Bali International Convention Center untuk media center,[12] Sofitel Bali Nusa Dua Beach Resort untuk Program Pasangan,[13] Taman Hutan Raya Ngurah Rai untuk sesi penanaman bakau,[14] dan Taman Budaya Garuda Wisnu Kencana untuk gala dinner serta pertunjukan tradisional.[15] IsuHubungan Rusia dan UkrainaSetelah invasi Rusia ke Ukraina, beberapa negara meminta agar Presiden Rusia Vladimir Putin dikeluarkan dari G20. Menteri Pembangunan Ekonomi Polandia Piotr Nowak mengatakan bahwa ia telah mengajukan sebuah proposal untuk mengeluarkan Rusia saat pertemuannya dengan Amerika Serikat,[16] yang kemudian didukung oleh Presiden Amerika Serikat Joe Biden.[17] Juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok Wang Wenbin menolak permintaan ini, dan mengatakan tidak ada anggota yang berhak untuk mengeluarkan suatu negara dari keanggotaan.[18] Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau mengatakan bahwa kelompok ini harus mengevaluasi ulang partisipasi Rusia.[19] Pemerintah Indonesia sedang mencoba untuk menjauhkan topik invasi Rusia ke Ukraina dari agenda pertemuan. Menteri Luar Negeri Republik Indonesia Retno Marsudi mengatakan bahwa pemerintah akan mempertimbangkan pandangan dan usulan dari negara anggota lain tetapi pertemuan ini bertujuan untuk fokus terhadap pandemi dan pemulihan ekonomi,[20] namun akhirnya, Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy akan diundang oleh Presiden Joko Widodo setelah mengadakan perbincangan melalui sambungan telepon. Presiden Rusia Vladimir Putin juga dipastikan tetap diundang oleh Presiden Jokowi setelah dikonfirmasi melalui sambungan telepon.[21] Sementara Perdana Menteri Australia sebelumnya Scott Morrison menyatakan bahwa ia tidak akan menghadiri pertemuan puncak yang melibatkan Putin, penggantinya Anthony Albanese mengindikasikan bahwa ia akan menghadiri konferensi tersebut terlepas dari kehadiran Rusia.[22] Trudeau juga menyatakan bahwa Kanada akan tetap menghadiri konferensi tersebut jika Putin hadir.[23] Setelah KTT G7 2022, kanselir Jerman Olaf Scholz mencatat bahwa para pemimpin G7 "tidak ingin memisahkan G20", dan kepala Komisi Eropa Ursula von der Leyen mencatat bahwa dia tidak akan menentang menghadiri konferensi dengan Putin. Perdana Menteri Italia Mario Draghi mengklaim bahwa Putin tidak akan hadir, klaim yang dibantah oleh pemerintah Rusia.[24] Pada 10 November 2022, kedutaan besar Rusia di Jakarta mengkonfirmasi bahwa Vladimir Putin berhalangan hadir ke KTT G20, dan digantikan oleh Menteri Luar Negeri Sergei Lavrov.[25][26][27] HasilPerang Rusia‐UkrainaSelama KTT, Presiden AS Joe Biden mengatakan bahwa dia dan pemimpin Tiongkok Xi Jinping bersama-sama setuju bahwa Rusia tidak boleh menggunakan senjata nuklir di Ukraina[28] sementara outlet media pemerintah China Xinhua mengatakan bahwa Menteri Luar Negeri China Wang Yi mengatakan kepada timpalannya dari Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov bahwa Posisi Moskow menghindari perang nuklir menunjukkan sikap negara yang "rasional" dan "bertanggung jawab".[29] The Washington Post melaporkan bahwa China bersama dengan Rusia menentang penggunaan kata "perang" untuk menggambarkan invasi Rusia ke Ukraina dan pencantumannya ke dalam teks komunike akhir G20.[30] Deklarasi bersama akhirnya memasukkan pernyataan bahwa "sebagian besar anggota" mengutuk invasi Rusia, meskipun juga mengakui "bahwa ada pandangan lain dan penilaian situasi yang berbeda".[31] Karena ledakan rudal tahun 2022 di Polandia [en], jadwal KTT sempat terhenti pada hari kedua karena para pemimpin NATO mengadakan pertemuan darurat di KTT tersebut. Menteri luar negeri Rusia Sergey Lavrov telah meninggalkan KTT pada hari pertama, sebelum insiden itu. Banyak pemimpin G20 juga menolak untuk difoto bersama dengan Lavrov atau delegasi Rusia, yang mengakibatkan tidak adanya "foto keluarga" G20 pada pertemuan tahun 2022.[32] Hubungan Amerika Serikat-TiongkokMenjelang konferensi, para pejabat AS telah menghubungi rekan-rekan China mereka untuk mengatur pertemuan antara Biden dan Xi, dan pertemuan antara keduanya terjadi pada 14 November, memakan waktu tiga jam. Pertemuan tersebut ditujukan untuk membantu memulihkan hubungan dan komunikasi antara kedua negara, yang telah memburuk setelah kunjungan Nancy Pelosi ke Taiwan pada tahun 2022 [en],[33] Biden kemudian menyatakan bahwa tidak akan ada "Perang Dingin baru" antara AS dan Tiongkok.[34] Meskipun kedua pemimpin tidak menyatakan kesepakatan tentang masalah Taiwan.[35] Dekarbonisasi IndonesiaNegara-negara G7, Uni Eropa, Denmark, dan Norwegia mengumumkan kesepakatan senilai 20 miliar dolar AS untuk mendekarbonisasi ekonomi bertenaga batu bara Indonesia, yang disebut Kemitraan Transisi Energi Indonesia yang Adil [en]. Pemimpin yang hadirTamu undanganTamu Organisasi InternasionalReferensi
|