Karakteristik konsonan dari konsonan decak rongga-gigi halus adalah:
Mekanisme aliran udaranya adalah ingresif lidah (jika dikenal sebagai ingresif langit-langit belakang), yang berarti konsonan ini dihasilkan dari sejumlah udara yang terjebak diantara dua penutupan ditambahkan dengan gerakan "menghisap" dan bukan digerakkan oleh glotis atau paru-paru/diafragma. Pelepasan suara tertutup kedepan menghasilkan suara "decak". Decak bersuara dan sengau memiliki aliran paru-paru egresif yang berkelanjutan.
Fonasinya nirsuara, tanpa aspirasi konsonan, dan tanpa tekanan kerongkongan, yang berarti dihasilkan tanpa getaran dan kontraksi pita suara, dan vokal setelahnya dengan jarak yang tidak begitu signifikan.
Ini adalah konsonan pusat, yang berarti dihasilkan dengan mengarahkan aliran udara di sepanjang bagian tengah lidah, bukan ke samping.
Penggunaan
Konsonan decak rongga-gigi sengau dapat ditemukan di beberapa bahasa dalam famili keluarga bahasa Khoisan di Afrika bagian selatan dan beberapa tetangga bahasa Bantu.