Kontroversi yatim piatu Yahudi
Kontroversi yatim piatu Yahudi adalah sebuah sengketa hukum yang terjadi setelah Perang Kedua setelah Tahta Suci di bawah kepemimpinan Paus Pius XII mengeluarkan perintah agar lembaga-lembaga dan keluarga-keluarga Katolik membaptiskan anak-anak Yahudi, jika menjadi yatim piatu, setelah mereka diselamatkan dari deportasi atau kamp-kamp kematian. Dokumen 1946Pada 2005, Corriere della Sera menerbitkan sebuah dokumen tertanggal 20 November 1946 tentang subyek anak-anak Yahudi yang dibaptis pada masa perang di Prancis. Dokumen tersebut memerintahkan agar anak-anak yang dibaptiskan, jika menjadi yatim piatu, harus diasuh dalam perawatan Katolik dan menyatakan bahwa keputusan tersebut "telah disetujui oleh Bapa Suci". ReferensiPranala luar |