Konvensi KlaipėdaKonvensi Klaipėda (atau Konvensi mengenai Wilayah Memel) adalah sebuah perjanjian internasional yang ditandatangani oleh Lituania dengan negara-negara yang tergabung di dalam Konferensi Duta-Duta Besar (Britania Raya, Prancis, Italia, dan Jepang). Perjanjian ini ditandatangani di Paris pada tanggal 8 Mei 1924. Berdasarkan konvensi ini, Wilayah Klaipėda (Memelland) akan menjadi wilayah otonom di bawah kedaulatan Lituania. Wilayah ini dilepas dari Prusia Timur berdasarkan isi Traktat Versailles dan kemudian diperintah oleh Prancis untuk sementara waktu. Selama Pemberontakan Klaipėda yang meletus pada Januari 1923, orang-orang Lituania mengambil alih wilayah ini dan menggabungkannya dengan negara Lituania. Konferensi Duta-Duta Besar menerima fait accompli ini dan kemudian meresmikan perubahan wilayah ini tanpa memberikan kesempatan kepada rakyatnya untuk memutuskan lewat referendum. Setelah berlangsungnya negosiasi yang sulit, Konvensi ini disepakati pada musim semi tahun 1924. Wilayah ini diberi otonomi legislatif, yudikatif, administratif, dan keuangan. Wilayah ini juga memiliki parlemen yang anggotanya dipilih secara demokratik (Parlemen Wilayah Klaipėda) dan cabang eksekutif yang disebut Direktorat Klaipėda. Selain itu, konvensi ini menyerahkan pengelolaan pelabuhan Klaipėda kepada Dewan Pelabuhan yang terdiri dari tiga anggota, sementara Sungai Neman menjadi sungai internasional yang dapat dilalui oleh semua negara. Konvensi ini tidak lagi berlaku setelah Wilayah Klaipėda diserahkan kepada Jerman Nazi akibat dikeluarkannya ultimatum Jerman kepada Lituania 1939. Daftar pustaka
Pranala luar |