Korban genosida ArmeniaKorban Armenia Utsmaniyah mengacu pada jumlah kematian orang Armenia Utsmaniyah antara tahun 1914 dan 1923, dimana genosida Armenia terjadi. Sebagian besar perkiraan kematian orang Armenia terkait antara tahun 1915 dan 1918 berkisar antara 1,2 hingga 1,5 juta korban. Perkiraan sebelum perangTidak ada kesepakatan sejarawan berapa banyak orang Armenia yang tinggal di kekaisaran sebelum genosida.[1] Sensus resmi melaporkan 1,1 juta orang Armenia tinggal di kekaisaran pada tahun 1912. Ini dianggap terlalu rendah, dan Patriakat Konstantinopel Armenia melaporkan 2,1 juta orang Armenia.[2] Korban Armenia dari tahun 1915 hingga 1917-18Perkiraan Utsmaniyah dan TurkiStatistik yang disediakan oleh DjamalStatistik resmi Utsmaniayah yang dikompilasi untuk periode antara 1915 dan 1917-18 adalah 800.000 orang terbunuh. Angka ini berasal dari biro Djamal. Hasilnya diterbitkan dalam lembaran resmi Ottoman.[3] Hal itu diduga hasil komisi yang dibentuk Mentri Dalam Negeri Mustafa Arif. Dikatakan, mereka mengandalakan laporan dan statistik yang mereka susun dalam kurun waktu dua bulan , pada 14 maret 1919. hasilnya diumumkan oleh Djamal. Sosok yang sama yang disebutkan dalam memoar Rauf Orbay Sendiri.[4] Hasil awal tampaknya mewakili mereka yang "dibantai" selama deportasi, tanpa indikasi jumlah total orang yang tewas. Mustafa Kemal, selama percakapan dengan Mayor Jenderal Harbord, kepala Misi Militer Amerika ke Armenia, pada bulan September 1919, mengatakan jumlah yang sama.[5] Angka 800.000 tidak termasuk tentara Armenia di tentara ottoman yang di likuidasi pada tahap awal genosida, serta jumlah anak-anak dan perempuan yang berasimilasi ke dalam keluarga Turki. Namun, setelah pengadilan militer dibubarkan, angka-angka itu ditafsirkan kembali. Penulis Turki Taner Akcam mengacu pada perkiraan militer Turki yang diterbitkan oleh Letnan kolonel Nihat pada tahun 1928, dimana angka 800.000 tidak lagi mewakili mereka yang "dibantai" atau "dibunuh", tetapi hanya mereka yang tewas. Kemudian sejarawan bayur dalam sebuah karya terkenal menulis "800.000 Armenia dan 200.000 Yunani meninggal akibat deportasi atau meninggal akibat brigade buruh" bayur menyimpulkan: "menurut sumber resmi kami, angka-angka ini benar"[6] Sisa dokumen Talaat PashaMenurut dokumen yang pernah menjadi milik Talaat Pasha, lebih dari 970.000 orang Armenia Utsmaniyah menghilang dari catatan penduduk resmi dari tahun 1915 hingga 1916. Pada tahun 1983, janda Talaat, Hayriye Talaat Bafrali, memberikan dokumen dan dan catatan tersebut kepada jurnalis Turki Murat Bardak, yang menerbitkannya disebuat buku yang berjudul The Remaining Document of Talaat Pasha dan juga dikenal dengan (buku hitam Talaat Pasha). Menurut dokumen, jumlah orang Armenia yang tinggal di Kekaisaran Ottoman sebelum 1915 mencapai 1.256.000. Namun, diperkirakan dalam catatan kaki oleh Talaat Pasha sendiri, bahwa populasi orang Armenia kurang dari tiga puluh persen. Selain itu, populasi orang Armenia Protestan tidak diperhitungkan. Oleh karena itu, menurut sejarawan Ara Sarafian, populasi orang Armenia seharusnya sekitar 1.700.000 sebelum dimulainya perang. Namun, jumlah itu merosot menjadi 284.157 dua tahun kemuadian pada tahun 1917[7][8] Sumber Utsmaniyah lainnyaSementara angka resmi 800.000 tewas, ada banyak angka tidak resmi yang disajikan selama perang oleh beberapa otoritas Ottoman. Talaat, misalnya, menyajikan angka 300.000, tetapi tidak ada indikasi bagaimana angka-angka itu diperoleh. Angka inilah yang saat ini sering digunakan oleh pejabat pemerintah Turki. Perkiraan sekutu OttomanJermanSumber-sumber Jerman memberikan perkiraan tertinggi kerugian Armenia selama perang meskipun mereka adalah sekutu Kekaisaran Ottoman. beberapa berspekulasi bahwa itu karena akses mereka ke situs pembunuhan. Sebuah laporan menyatakan bahwa pada awal Februari 1916, 1,5 juta orang Armenia telah dihancurkan.[9] Sebuah laporan pada 27 Mei 1916, oleh Direktur Intelijen Kantor Luar Negeri Erzberger memberikan angka yang sama,[10] seperti halnya laporan 4 Oktober 1916 oleh Duta Besar Sementara Jeman untuk Turki, Radowitz.[10] Tampaknya angka 1,5 juta yang dikutip secara umum berasal dari sumber-sumber Jerman tersebut. Mayor Jeman Endres yang bertugas di tentara Turki, memperkirakan kematian orang Armenia sebanyak 1,2 Juta.[11] Hal yang sama disebutkan dalam persidangan Yozgat,[12] dan sebelum Permanent People's Tribunal,[13] dan sering dikutip ditempat lain. Austria-HungariaKonsul Austria di Trabzon dan Samsun, Dr. Kwatkiowski pada 13 Maret 1918 melapor ke Wina.membatasi dirinya ke enam provinsi timur, distrik Trabzon dan Samsun, yang dari satu juta deportasi, sebagian besar meninggal, sementara Andrianople Austria-Hungaria (Edirne) konsul konsul Dr. Nadamlezki melaporkan bahwa untuk seluruh Kekaisaran Ottoman, 1,5 juta deportasi.[14] Wakil Marsekal Austria Joseph Pomiankowski memperkirakan kerugian Armenia sekitar satu juta.[15] Sekutu dan pihak netralArnold J. ToynbeeArnold J. Toynbee adalah seorang perwira intelejen Kantor Luar Negri Inggris selama Perang Dunia I, memperkirakan korban tewas 600.000 dari populasi 1.800.000 orang-orang Armenia yang tinggal di Anatolia [16] tetapi tidak termasuk sebagian besar tahun 1916 dan tahun-tahun berikutnya, seperti Robert Melson menulis: Deskripsi dan analisis Toynbee berhenti pada musim dingin tahun 1915 dan musim semi tahun 1916, ketika sebagian besar penduduk Armenia telah dibunuh atau dideportasi. Betapapun berharganya, karya ini tidak dapat memperhitungkan apa yang kemudian terjadi pada orang-orang yang dideportasi pada tahun 1916, juga tidak dapat memperhitungkan orang-orang Armenia yang dideportasi dari beberapa daerah perkotaan besar setelah tahun 1916.[17] Referensi
|