KriptozoologiKriptozoologi (dari bahasa Yunani κρυπτός, kryptos, "tersembunyi" + zoologi; secara harfiah, "ilmu tentang hewan tersembunyi") dapat berarti pencarian terhadap hewan yang keberadaannya belum terbukti. Hal ini meliputi: 1) pencarian spesimen hidup dari hewan yang dianggap telah punah, misalnya pencarian dinosaurus sintas; 2) hewan yang keberadaannya kurang terbuktikan secara fisik namun muncul dalam mitos, legenda, atau kesaksian sepihak, misalnya Bigfoot dan Chupacabra;[2] 3) hewan liar yang berada di tempat yang tak lazim sebagai wilayah persebarannya, misalnya kucing hantu atau Alien Big Cat (kucing besar misterius). Orang yang berkecimpung dalam kriptozoologi disebut kriptozoolog. Hewan yang diselidiki para kriptozoolog sering disebut kriptid, istilah yang dicetuskan oleh John Wall tahun 1983.[3] Kriptozoologi tidak diakui sebagai cabang ilmu zoologi atau suatu disiplin ilmu.[2] Ini merupakan suatu contoh ilmu semu karena bergantung kepada bukti yang hanya berupa anekdot, kesaksian, dan dugaan penampakan.[4][5][6] Catatan kaki
|