KritiasKritias adalah seorang filsuf yang termasuk golongan sofis.[1][2][3] Beberapa filsuf lain yang dikenal sebagai kaum sofis adalah Protagoras, Gorgias, Prodikos, Hippias, dan Antiphon.[1] Tidak seperti kaum sofis lain, Kritias hanya memainkan peran kecil di dalam Filsafat Yunani.[1][4] Riwayat HidupKritias hidup pada abad ke-5 SM.[5] Ia diketahui berumur lebih muda dari Sokrates.[2] Ia berasal dari Athena dan memainkan peranan penting di dalam politik kota itu.[2] Pemikiran tentang Hukum dan AgamaKritias berpendapat bahwa agama, yakni dewa-dewi, ditemukan oleh penguasa-penguasa negara.[2][3][5] Fungsi dari dewa-dewi tersebut adalah untuk menekan warga negara supaya taat pada hukum.[2][3] Menurut Kritias, kebanyakan pelanggaran dapat diadili melalui hukum, tetapi selalu saja ada pelanggaran-pelanggaran yang dilakukan secara tersembunyi dan tidak diketahui oleh orang lain.[2][3] Di sinilah dewa-dewi berfungsi untuk menghukum orang-orang yang melanggar hukum secara diam-diam.[2][3] Dengan demikian, semua warga negara akan tunduk pada penguasa.[2][3] Referensi
Lihat pula |