Kuil Akal Budi (Pracnsi: Temple de la Raison) adalah sebuah kuil untuk sebuah sistem kepercayaan baru Kultus Akal Budi yang diciptakan untuk menggantikan Kristen pada Revolusi Prancis yang berdasarkan pada gagasan-gagasan akal budi, kebajikan dan kebebasan. "Agama" tersebut mengaitkan alam semesta dan penyebaran gagasan revolusi, sesuai dengan yang dijelaskan dalam motto "Liberté, égalité, fraternité", yang juga disematkan pada kuil-kuil tersebut. Menurut para kritikus konservatif Revolusi Prancis, dalam Kuil Akal Budi, "ateisme dijunjung".[1][2] Teolog Inggris Thomas Hartwell Horne dan cendekiawan Alkitab Samuel Davidson menulis bahwa "gereja dialihfungsikan menjadi 'kuil akal budi,' dimana homili-homili ateistik dan maksiat menggantikan ibadah yang semestinya".[3]
Gereja yang dialihfungsikan menjadi Kuil Akal Budi
Setelah Katolik dilarang pada 1792, banyak gereja yang diubah menjadi Kuil Akal Budi, yang meliputi:
^The Literary Emporium. J.K. Wellman. 1846. hlm. 57. The name of the cathedral was thenceforth the Temple of Reason. Atheism was enthroned.
^Wellman's Miscellany. J. K. Wellman. 1870. hlm. 137. The name of the cathedral was thenceforth the Temple of Reason. Atheism was enthroned.
^Horne, Thomas Hartwell; Davidson, Samuel (21 November 2013). An Introduction to the Critical Study and Knowledge of the Holy Scriptures (dalam bahasa English). Cambridge University Press. hlm. 30. ISBN978-1-108-06772-0.Pemeliharaan CS1: Bahasa yang tidak diketahui (link)