Share to:

 

Légitimistes

Lambang Kerajaan Prancis yang digunakan oleh pendukung Wangsa Bourbon.

Légitimistes adalah kelompok royalis yang mendukung hak keturunan Wangsa Bourbon yang paling tua sebagai penerus tahta Prancis setelah sistem monarki dijatuhkan oleh Revolusi Juli 1830.[1] Mereka menolak klaim Monarki Juli 1830–1848 yang menempatkan kepala Wangsa Orléans Louis Philippe sebagai penguasa tahta Prancis hingga ia juga dijatuhkan dan terpaksa pergi ke pengasingan bersama dengan keluarganya.

Dengan mengikuti langkah pergerakan ultra-royalis selama Restorasi Bourbon pada tahun 1814, kelompok legitimis menjadi salah satu dari tiga faksi sayap kanan di Prancis yang dikenal akan sudut pandangnya yang anti-revolusi. Kelompok legitimis berpendapat bahwa Raja Prancis harus dipilih berdasarkan peraturan tradisional yang didasarkan pada Hukum Sali. Setelah garis keturunan langsung Charles X mengalami kepunahan pada tahun 1883 akibat kematian Henri, Comte de Chambord, calon penerus paling senior berdasarkan peraturan tradisional tersebut adalah Juan, Conde de Montizón, yang merupakan keturunan Louis XIV dari lewat cucu Louis, Felipe V dari Spanyol. Walaupun semua calon penerus dari tahun 1883 merupakan anggota dinasti kerajaan Spanyol, kelompok legitimis tidak peduli, tetapi hal ini membuat pendukung-pendukung monarki Prancis lainnya beralih ke kelompok Orléanistes.

Calon penerus tahta Prancis saat ini berdasarkan sudut pandang kelompok legitimis adalah Louis Alphonse, Adipati Anjou.

Catatan kaki

  1. ^ Atkin, Nicholas; Biddiss, Michael; Tallett, Frank, ed. (2011). "Legitimism". The Wiley-Blackwell Dictionary of Modern European History Since 1789. Malden: Wiley-Blackwell. hlm. 239. 

Pranala luar


Kembali kehalaman sebelumnya