Meski Port Authority of New York and New Jersey sering dinyatakan sebagai pemilik lahan WTC, kepemilikan aslinya begitu rumit dan ambigu.[3] Port Authority memang memiliki bagian internal yang "penting" di lahan seluas 16 ekar (65.000 m2) ini, tetapi mengakui "ambiguitas atas kepemilikan berbagai bagian properti di lahan World Trade Center" sudah ada sejak 1960-an. Belum jelas siapa yang memiliki bagian seluas 25 ekar (100.000 m2) ini, yang sudah dibangun jalanan di atasnya sejak sebelum World Trade Center dibangun.
Pembangunan
Hingga September 2011[update], perkembangan pembangunan lahan yang dirancang kembali adalah sebagai berikut:[4][5][6][7][8][9]
1 World Trade Center – Pembangunan dimulai pada April 2006; dua tahun kemudian, tiang, beton, dan batang penyangga baja pondasi menara telah dipasang. Tahun 2006, Port Authority menjadi pengembang proyek menggantikan Silverstein Properties. Tishman Construction Corporation adalah manajer konstruksinya.[10] Diperkirakan selesai tahun 2013.[11]
3 World Trade Center – Pembebasan lahan pada Maret 2008. Akan selesai tahun 2014. Pada April 2008, penggalian dan persiapan pengerjaan pondasi dilaksanakan.[13]
Performing Arts Center – Pembangunan akan dimulai setelah 2014 karena pintu keluar sementara stasiun PATH masih menempati lahan tersebut sampai dibongkar kembali.[23]
Galeri konstruksi
Lampu di Ground Zero, 2001.
Dari selatan, penggalian pada Juli 2002. Dinding yang mengelilingi lahan ini terlihat beserta Verizon Building di belakang.
Pemandangan udara lahan WTC dari barat laut, 2002.
Lahan World Trade Center setelah dibersihkan, 2003.
Plaza pengunjung dan observasi, 2005.
Pembangunan pada 2 Maret 2010. Bingkai Tower 4 terlihat sedang dibangun di sebelah kiri.
Dari udara, April 2010
Dari lantai 30 W Hotel, 28 Juli 2010
One World Trade Center pada 1 Juni 2011. Baja menara dipersiapkan untuk dibangun hingga lantai 68.