Ledakan SPBU Makhachkala 2023

Pada 14 Agustus 2023, sebuah SPBU meledak di kota Makhachkala, Dagestan, Rusia, menewaskan 35 orang dan melukai sedikitnya 80 lainnya.^[1][2]

Ledakan terjadi pada 21:40 MSK (18:40 UTC).^[3] Api awalnya dimulai di bengkel mobil terdekat yang kemudian menyebar ke SPBU. Di beberapa titik, dua dari delapan tangki bensin luar SPBU meledak,^[4] menewaskan 35 orang dan melukai sedikitnya 80 orang, banyak di antaranya menderita luka bakar parah akibat bahan bakar yang dikeluarkan dalam ledakan tersebut.^[1][5] Api menyebar seluas 600 meter persegi (6.500 square feet), menyebabkan kemungkinan bahaya lebih lanjut.^[3]

Menurut kepala Persatuan SPBU Dagestan, 90–100 ton amonium nitrat, setara dengan 35 ton TNT, ditimbun liar di seberang SPBU, dan meledak setelah terkena api.^[6]

Keadaan darurat diumumkan di distrik Kumtorkalinsky di Dagestan menurut Gubernur Sergei Melikov.^[3] Kementerian Keadaan Darurat mengatakan telah mengirim pesawat untuk membawa korban ke rumah sakit di Moskwa. Menurut TASS, anggota Pusat Federal untuk Pengobatan Bencana Kementerian Kesehatan dan anggota berbagai lembaga kesehatan di Moskwa telah datang ke Dagestan untuk membantu. Hingga 15 Agustus 2023, kegiatan pencarian dan penyelamatan masih berlangsung, dengan petugas darurat masih mencari korban selamat dan membersihkan puing-puing.^[2]

Panitia Penyelidikan Rusia telah membuka kasus kriminal dan meluncurkan penyelidikan atas ledakan tersebut.^[7]

Pemerintah Rusia menerbitkan pesan belasungkawa dari Presiden Vladimir Putin dan Gubernur Dagestan Sergei Melikov, di mana mereka berjanji untuk membayar 1 juta rubel Rusia kepada keluarga almarhum, serta mengumumkan hari berkabung.^[8] Menurut pesan-kesan tersebut, Presiden Putin "menyatakan belasungkawa kepada keluarga dan teman-teman yang tewas dalam ledakan itu... dan berharap para korban segera pulih".^[2] Pihak berwenang di Dagestan juga mengatakan bahwa yang terluka dalam ledakan itu akan menerima antara ₽200000 hingga ₽400000.^[1]