Leopoldo Girelli
Leopoldo Girelli (lahir 13 Maret 1953) adalah seorang Uskup Gereja Katolik Roma. Saat ini, ia menjabat sebagai Nuncio Apostolik untuk Israel dan Siprus, juga sebagai Delegatus Apostolik untuk Yerusalem dan Negara Palestina. Sebelumnya, ia menjabat sebagai Nuncio Apostolik untuk Singapura dan ASEAN, serta sebagai Perwakilan Kepausan Non-Residen untuk Vietnam. Ia juga sempat menjabat sebagai Delegatus Apostolik untuk Brunei Darussalam, Delegatus Apostolik dan Nuncio Apostolik untuk Malaysia, dan Nuncio Apostolik untuk Timor Leste. Sebelumnya lagi, ia menjabat sebagai Nuncio Apostolik untuk Indonesia.[1] KaryaGirelli ditahbiskan menjadi seorang imam diosesan Keuskupan Bergamo pada Hari Raya Tubuh dan Darah Kristus, 17 Juni 1978 oleh Mgr. Giulio Oggioni, Uskup Keuskupan Bergamo. Setelah ditahbiskan sebagai imam, Girelli menjadi Pastor Rekan di Paroki Casnigo (17 Juni 1978–1981), lalu di Paroki Desenzano, Albino (1981–1984). Pada tahun 1984–1987, ia melanjutkan dengan studi magisterium, dan mendapat gelar doktoral dari bidang teologi pastoral di Akademi Gerejawi Kepausan. Ia mulai memasuki Korps Diplomatik Tahta Suci pada 13 Juli 1987, dan bekerja dalam misi diplomatik kepausan di Kamerun, sebagai Sekretaris Duta Besar hingga 1991, dan dilanjutkan ke Selandia Baru hingga 1993. Ia kemudian menjadi Penasihat Urusan Umum untuk Sekretariat Negara Tahta Suci sejak 1993 hingga 2001. Ia kemudian menjadi Sekretaris Kedutaan Besar Vatikan di Amerika Serikat hingga tahun 2006, di mana ia mendapat gelar Counsellor. Pada 15 Mei 1997, ia ditunjuk oleh Paus Yohanes Paulus II sebagai anggota Dewan Direksi Pusat Televisi Vatikan.[2] Nuncio ApostolikPada 13 April 2006, Paus Benediktus XVI menunjukknya sebagai Nuncio Apostolik untuk Indonesia dan Uskup Agung Tituler Capreae. Ia ditahbiskan menjadi Uskup pada 17 Juni 2006 bertempat di Gereja Utama Seminari Keuskupan Yohanes XXIII, Bergamo,[3] di mana Kardinal Angelo Sodano bertindak sebagai Uskup Penahbis Utama. Uskup Agung Robert Sarah, Sekretaris Kongregasi bagi Penginjilan bersama dengan Uskup Roberto Amadei, Uskup Bergamo menjadi Uskup ko-konsekrator. Pada 10 Oktober 2006, ia ditunjuk sebagai Nuncio Apostolik untuk Timor Leste dalam tugas tambahannya sebagai Nuncio Apostolik untuk Indonesia. Pada 20 Mei 2007, ia menjadi Uskup Penahbis Utama bagi Mgr. Ludovikus Simanullang, Uskup Sibolga. Dalam penahbisan itu, Mgr. Martinus Dogma Situmorang, Uskup Padang dan Mgr. Anicetus Bongsu Antonius Sinaga, Uskup Agung Koajutor Medan menjadi Uskup ko-konsekrator. Pada 16 Juli 2008, bersama dengan Uskup Agung Semarang, Mgr. Ignatius Suharyo, ia menjadi uskup ko-konsekrator dalam penahbisan Uskup Bandung, Mgr. Johannes Pujasumarta. Bertindak sebagai Uskup Penahbis Utama adalah Uskup Agung Jakarta, Julius Kardinal Darmaatmadja. Pada 24 April 2010, ia menjadi Uskup Penahbis Utama bagi Mgr. Norberto do Amaral, Uskup Maliana, Timor Leste, sementara Mgr. Alberto Ricardo da Silva, Uskup Dili dan Mgr. D. Basílio do Nascimento, Uskup Baucau menjadi Uskup ko-konsekrator. Pada 13 Januari 2011, ia ditunjuk menjadi Nuncio Apostolik untuk Singapura, Delegatus Apostolik untuk Malaysia dan untuk Brunei Darussalam, dan wakil kepausan yang tidak bertempat tinggal (non-residential) untuk Vietnam. Ia adalah wakil kepausan pertama untuk jenis apapun yang ditunjuk bagi Vietnam sejak pengusiran Delegatus Apostolik pada tahun 1975.[4] Penunjukkannya disetujui oleh Pemerintah Vietnam, meskipun Delegatus Apostolik, diakreditasi tidak untuk pemerintah, tetapi untuk Gereja di negara itu, dan umumnya ditugaskan tanpa konsultasi dengan Pemerintah. Kemudian, pada edisi pertama yang dipublikasikan setelah perubahan dari Annuario Pontificio 2012, menggolongkan kantor wakil kepausan untuk Vietnam sebagai Delegatus Apostolik, namun merujuk kepada Uskup Agung Girelli bukanlah Delegatus Apostolik, tetapi, secara umum, sebagai Perwakilan Kepausan untuk Vietnam.[5] Pada 18 Juni 2011, Girelli juga ditunjuk sebagai Nuncio Apostolik untuk Perhimpunan Bangsa-bangsa Asia Tenggara (ASEAN).[6] Ketika hubungan diplomatik dengan Malaysia dibangun pada 27 Juli 2011, Girelli melanjutkan bahwa penunjukkan Nuncio pertama untuk negara itu ditunda, dan bertindak sebagai Delegatus Apostolik non-diplomatik untuk Malaysia, dan mengakreditasi untuk Gereja Katolik di negara itu, tetapi tidak untuk Pemerintahan.[7] Annuario Pontificio 2012 tidak memberikan indikasi, di mana Nuncio pertama untuk Malaysia akan bertempat tinggal, entah di Malaysia, Singapura, atau di tempat lain.[8] Sejak 2013, Nunsiatura berada di Kuala Lumpur, ibu kota Malaysia. Pada 16 Januari 2013, Girelli mundur dari jabatannya sebagai Delegatus Apostolik untuk Brunei Darussalam, Delegatus Apostolik untuk Malaysia, dan Nuncio Apostolik untuk Timor Leste.[9] Posisi yang ia tinggalkan digantikan oleh Mgr. Joseph Salvador Marino.[9] Namun demikian, ia tetap bertugas sebagai Nuncio Apostolik untuk Singapura, ASEAN, dan sebagai Perwakilan Kepausan yang tidak bertempat tinggal untuk Vietnam. Pada Pesta Takhta Santo Petrus, 22 Februari 2013, Girelli menjadi Uskup Penahbis Utama bagi Mgr. William Goh, Uskup Agung Koajutor Singapura. Uskup Agung Singapura, Mgr. Nicholas Chia dan Uskup Agung Kuala Lumpur, Mgr. Murphy Nicholas Xavier Pakiam menjadi Uskup ko-konsekrator. Pada 13 September 2017, ia ditunjuk sebagai Nuncio Apostolik untuk Israel dan Siprus, sekaligus Delegatus Apostolik untuk Yerusalem dan Negara Palestina. Referensi
Pranala luarWikimedia Commons memiliki media mengenai Leopoldo Girelli.
|