Limbah biologisLimbah biologis, juga dikenal sebagai "Limbah hijau", adalah sampah organik yang dapat dikomposkan. Biasanya terdiri dari sampah dari kebun seperti potongan rumput atau dedaunan, dan limbah dapur rumah tangga atau industri. Limbah hijau tidak termasuk hal-hal seperti daun kering, jerami pinus, atau jerami. Bahan-bahan tersebut kaya akan karbon dan dianggap sebagai "limbah coklat", sedangkan limbah hijau mengandung konsentrasi nitrogen yang tinggi. Limbah hijau dapat digunakan untuk meningkatkan efisiensi banyak kegiatan pengomposan dan dapat dicampurkan ke tanah untuk mempertahankan siklus nutrisi tanah. Pengumpulan limbah hijauLimbah hijau dapat dikumpulkan melalui skema pengumpulan tepi jalan kota atau melalui bisnis pengelolaan limbah swasta. Banyak komunitas, terutama di Jepang dan Britania Raya, telah memulai program daur ulang dan pengumpulan limbah hijau untuk mengurangi jumlah sampah yang dapat terurai secara hayati di tempat pembuangan sampah.[1] Masyarakat diberi, atau dapat menyediakan sendiri, wadah kompos yang mereka isi dengan sisa tanaman dan makanan, yang kemudian dikosongkan secara teratur. Program seperti ini memungkinkan masyarakat untuk menjadi bagian aktif dari pengomposan limbah hijau mereka yang selanjutnya dapat mengurangi jumlah makanan yang dibuang ke tempat pembuangan sampah lokal[2] dan regional.[1] KegunaanLimbah hijau dapat digunakan untuk meningkatkan kualitas dan keberlanjutan tanah lapisan atas yang digunakan secara industri serta sanitasi; dan meningkatkan efisiensi pembuangan limbah.[3][4] Referensi
|