Lizzie Velásquez
Elizabeth Anne Velásquez (/ˈlɪzi vəˈlæskɛz/; lahir pada 13 Maret 1989) adalah seorang pembicara motivasi, aktivis, pengarang dan pembuat video youtube asal Amerika Serikat. Ia terlahir dengan kondisi penyakit bawaan yang langka yang disebut sindrom marfanoid-progeroid-lipodistrofi. Sindrom ini mengakibatkan ia mengalami kesulitan dalam menambah lemak dan meningkatkan berat badan sehingga tubuhnya tidak bisa gemuk. Atas kondisi tersebut, ia mengalami perundungan sejak kecil. Ketika beranjak remaja, ia menghadapi perundungan siber yang kemudian menginspirasinya untuk berbicara tentang motivasi di hadapan publik.[1][2] KehidupanLizzie adalah anak sulung dari tiga bersaudara yang lahir dari pasangan Rita dan Guadalupe Velásquez.[3] Lizzie lahir secara prematur, 4 minggu lebih cepat dari persalinan normal. Ketika lahir, beratnya hanya mencapai 1.219 kilogram.[4] Selepas lulus SMA, Lizzie melanjutkan pendidikannya di Universitas Negeri Texas. Di sana ia mengambil jurusan ilmu komunikasi hingga akhir 2012.[4][5] Lizzie adalah seorang penganut Katolik Roma. Dalam suatu kesempatan ia pernah berbicara tentang keimanannya sendiri, "Sudah jalanku untuk melewati ini semua. Hanya dengan menikmati waktu untuk sendiri kemudian berdoa dan berbicara kepada Tuhan, saya tahu bahwa Dia ada untuk saya."[6][7][8] KondisiKondisi Lizzie terbilang sangat langka, bahkan tidak terdiagnosa sebelumnya.[9] Jika dibandingkan dengan kondisi lain khususnya progeria, terdapat sejumlah kemiripan. Menurut para peneliti kesehatan di Pusat Medis Universitas Texas Barat Daya, ada kemungkinan bahwa kondisi yang Lizzie alami adalah bentuk dari sindrom progeroid neonatal (sindrom Wiedemann-Rautenstrauch) karena tidak mempengaruhi tulang, organ tubuh dan gigi Lizzie yang sehat.[10] Secara medis, Lizzie tidak bisa meningkatkan berat badannya.[11] Ia tidak pernah punya berat badan lebih dari 29 kg (64 lbs) dan berdasarkan laporan, ia hampir memiliki lemak tubuh sebesar 0%.[12][13] Oleh karena itu, ia juga harus banyak mengonsumsi makanan dengan porsi yang kecil dan makanan ringan sepanjang hari dengan jumlah kalori harian rata-rata berkisar antara 5.000 dan 8.000.[12][13] Kelainan yang Lizzie alami tak hanya berdampak pada berat badan namun juga dalam hal penglihatan. Sejak ia berusia 4 tahun, mata kanannya mengalami kebutaan. Sementara itu mata kirinya mengalami gangguan penglihatan.[14][15] Sekitar tahun 2015, akhirnya diketahui bahwa kondisi yang dialami oleh Lizzie sama dengan kondisi yang dialami oleh wanita lain bernama Abby Solomon. Mereka berdua memiliki mutasi pada gen FBN1 yang mengkode proprotein dari novel hormon asprosin yang kemudian menghasilkan defisiensi asprosin. Kondisi ini kemudian dikenal dengan nama sindrom marfanoid-progeroid-lipodistrofi atau lebih mudahnya disebut dengan istilah sindrom lipodistrofi Marfan. Meski mirip, kondisi Abby lebih beruntung karena apa yang ia alami tidak separah yang diderita oleh Lizzie.[16][17][18][19] KarierSejak pertama kali menyaksikan video berjudul "World's Ugliest Woman" di youtube yang menampilkan dirinya saat ia berusia 17 tahun, Lizzie sangat vokal dalam menyuarakan perlawanan terhadap perundungan. Pada Januari 2014 ia menyampaikan pidato di acara TEDxAustinWomen Talk dengan judul "How Do YOU Define Yourself".[20] Setelah diunggah di youtube, videonya mencapai jumlah tayangan sebanyak 54 juta kali.[21] Selain menyampaikan motivasi dengan berbicara di depan publik, Lizzie juga menjadi pengarang buku. Bersama ibunya, ia menerbitkan buku autobiografi berjudul "Lizzie Beautiful: The Lizzie Velásquez Story". Tak hanya berkisah tentang pengalamannya sendiri, buku itu juga memuat surat Lizzie kepada ibunya saat ia masih kecil. Karya tersebut terbit pada 2010 dalam dua bahasa, yakni Bahasa Inggris dan Bahasa Spanyol.[22] Tiga buku lainnya yang ia tulis adalah Be Beautiful, Be You (2012), Choosing Happiness (2014) serta Dare to be Kind (2017).[23][24] Lizzie juga terlibat dalam pembuatan film dokumenter. Pada 14 Maret 2015 sebuah film dokumenter berjudul A Brave Heart: The Lizzie Velásquez Story dirilis secara perdana di SXSW. Film tersebut bercerita tentang kehidupannya.[25] Referensi
Pranala luar
|