Longsor Storegga yang terjadi tiga kali adalah peristiwa longsor terbesar yang pernah diketahui. Peristiwa ini terjadi di bawah laut, tepatnya di ujung landas benuaNorwegia di Laut Norwegia. Longsor ini diperkirakan melibatkan landas benua sepanjang 290 km dengan total volume puing sebesar 3500 km3 yang memicu tsunami yang sangat besar di Samudra Atlantik Utara.[1] Berdasarkan penanggalan karbon yang dilakukan terhadap materi tumbuhan yang ditemukan dari endapan tsunami, peristiwa ini terjadi sekitar tahun 6225–6170 SM.[2][3]
Peristiwa ini diduga dipicu oleh gempa bumi yang mengakibatkan perluasan metana hidrat dengan sangat cepat: satu meter kubik hidrat padat meluas menjadi 164 meter kubik metana.[4] Dua hipotesis lain adalah endapan dari akhir zaman es yang menjadi terlalu besar dan runtuh atau endapan tersebut mengalami destabilisasi akibat gempa bumi.[5]
Pada saat terjadinya peristiwa ini, terdapat sebuah jembatan darat yang disebut "Doggerland". Daratan ini menghubungkan Britania Raya, Denmark, dan Belanda. Di wilayah ini diduga terdapat laguna, rawa-rawa, kawasan lumpur, dan pantai. Kemungkinan Doggerland juga merupakan tempat berburu dan menangkap ikan yang dihuni oleh kebudayaan-kebudayaan Mesolitikum.[6][7][8] Walaupun daratan Doggerland sudah menyusut akibat kenaikan permukaan laut secara perlahan, diduga wilayah pesisir Britania dan Eropa sempat dibanjiri oleh tsunami yang dipicu oleh longsor Storegga. Peristiwa ini mungkin telah mengakibatkan bencana bagi populasi Mesolitikum pada masa itu.[9][10][11]
^Bondevik, S; Stormo, SK; Skjerdal, G (2012). Green mosses date the Storegga tsunami to the chilliest decades of the 8.2 ka cold event. Quaternary Science Reviews. 45. hlm. 1–6. doi:10.1016/j.quascirev.2012.04.020.
^Hill, Jon; Collins, Gareth S.; Avdis, Alexandros; Kramer, Stephan C.; Piggott, Matthew D. (2014). "How does multiscale modelling and inclusion of realistic palaeobathymetry affect numerical simulation of the Storegga Slide tsunami?". Ocean Modelling. 83: 11–25. doi:10.1016/j.ocemod.2014.08.007. ISSN1463-5003.