|
Lum (karakter)
Lum (ラム, Ramu) adalah karakter utama wanita dalam seri anime dan manga Lum: The Invader Girl karya Rumiko Takahashi.[1][2][3] Dalam cerita, Lum adalah makhluk ruang angkasa berjenis kelamin wanita dari ras oni (diterjemahkan sebagai "jin" dalam manga Lum: The Invader Girl berbahasa Indonesia), memiliki dua tanduk dan memakai bikini bermotif kulit macan. Lum jatuh cinta pada seorang remaja bumi bernama Ataru Moroboshi dan menganggapnya sebagai suaminya karena kesalahpahaman atas kalimat yang diteriakkan Ataru. Sementara itu, mantan pacar Ataru yang bernama Shinobu Miyake masih menyisakan cinta untuk Ataru. Baik Lum maupun Shinobu sama-sama dicintai oleh Ataru, meskipun ia jarang menunjukkan rasa cintanya terhadap Lum secara langsung. Akhirnya, terjadilah cinta segitiga yang dikemas dalam cerita komedi romantis. Hubungan antara Lum dan Ataru disebut "parodi berlebihan tentang dinamika suami istri di Jepang pada umumnya."[1] Dia tampil seperti tokoh protagonis utama karena menjadi ikon seri tersebut. Namun, Rumiko Takahashi menyatakan bahwa Ataru Moroboshi adalah tokoh utamanya.[3] Namanya diganti menjadi Lamu saat seri tersebut disulih suara ke dalam bahasa Inggris oleh Animax, demikian pula dalam versi bahasa Italia. Namanya diambil dari model pakaian renang tahun 1980-an, Agnes Lum, mirip dengan nama panggilan Rumiko Takahashi, "Rum" atau "Lum" (karena pertukaran bunyi /ɾ/ dan/l/ dalam bahasa Jepang).[4] PenampilanLum digambarkan sebagai gadis berambut hijau dan bermata biru. Tidak seperti makhluk oni dalam mitologi Jepang pada umumnya, Lum tidak tampak menyeramkan. Taringnya tampak menonjol hanya saat ia marah kepada kekasihnya, Ataru Moroboshi, dan kepada orang-orang yang membuatnya kesal. Lum biasa memakai bikini bermotif kulit macan dan sepatu boot Go-Go bermotif sama (berdasarkan pakaian bermotif macan yang dipakai oni dalam mitologi Jepang) yang menonjolkan bentuk tubuhnya yang molek,[1][2][4][5] dan memiliki dua tanduk kecil di kepalanya,[2] yang bila dilumuri dengan cairan khusus dapat dilunakkan sehingga menyerupai hiasan kepala. Bila tanduk tersebut lepas atau pita kuning suci mengikatnya, kemampuannya untuk menyetrum dan terbang akan menghilang dan dia menjadi gadis biasa. Ikhtisar alur ceritaLatar belakang Di awal seri diceritakan bahwa Lum adalah putri seorang kaum Invader yang datang dari luar angkasa yang mampu terbang dan mengeluarkan serangan listrik.[1][3][4][5] Kaum Invader tersebut berwujud seperti oni (sejenis setan menurut kepercayaan tradisional masyarakat Jepang; dalam manga Lum: The Invader Girl di Indonesia, oni diterjemahkan sebagai "jin"). Mereka memiliki tanduk dan sering terlihat memakai pakaian bermotif kulit macan. Setiap individu dalam kaum invader memiliki kekuatan unik yang menjadi ciri khas mereka, misalnya mengeluarkan serangan listrik, menyemburkan api, atau berubah wujud. Selain itu, mereka dapat terbang. Teknologi kaum Invader tersebut melampaui teknologi manusia, karena mereka mampu menciptakan peralatan berteknologi tinggi, dan mampu mengarungi angkasa dengan wahana antariksa mereka yang dianggap UFO oleh manusia. Biografi fiktif Lum tumbuh besar di Oniboshi, di suatu planet antah berantah. Saat SD ia bersekolah dengan Benten (dari kaum musuh Oni, yaitu para Dewa Keberuntungan), Yuki (sang putri es), dan Ran. Lum dan Benten terkenal sebagai pembuat masalah. Ran sering kali terjerat dalam kenakalan mereka sehingga ia turut menanggung kemarahan pihak yang dirugikan. Kadang kala karena tidak ada yang tahu bahwa Lum berbuat nakal, maka hanya Ran yang dimarahi, sedangkan Lum tidak, yang membuat Ran menanggung dendam dan berusaha membalasnya. Pada masa SMP, reputasi Lum, Benten, dan Yuki berkembang dengan menjadi geng sukeban (gadis berandalan) yang ganas. Kemudian Lum bertunangan dengan seorang oni tampan bernama Rei, tetapi kemudian Rei ditolak karena berwatak bodoh dan rakus. Meskipun demikian, Rei tetap mencintai Lum. Saat Lum berusia 17 tahun, bangsa oni yang dipimpin ayahnya berusaha menginvasi planet Bumi. Sebelum menginvasi Bumi, bangsa oni memberi kesempatan kepada para manusia untuk menentukan nasib planetnya. Mereka membuat sebuah permainan (dalam manga terjemahan bahasa Indonesia disebut bermain "jin-jinan"), yang pesertanya terdiri dari satu orang, dimana kemenangan dicapai apabila peserta berhasil menyentuh tanduk Lum. Komputer bangsa oni memilih peserta secara acak dan yang terpilih adalah Ataru Moroboshi, seorang siswa SMU di kota Tomobiki, Jepang. Ayah Lum pun segera menuju Bumi dan mendarat di rumah keluarga Moroboshi. Setelah Ataru mengetahui tujuan bangsa oni ke Bumi, ia bersedia menerima tantangan yang diajukan kepadanya. Namun, Ataru mengalami kesulitan untuk menyentuh tanduk Lum karena Lum bisa terbang dan berkelit dengan mudah saat Ataru hendak meraih tanduknya.  Ataru hanya diberikan waktu selama 7 hari untuk mencoba menyentuh tanduk Lum. Apabila sudah 7 hari berlalu—terhitung sejak lomba dimulai—maka bangsa oni akan menjajah Bumi. Ia sempat merasa tertekan karena tidak berhasil menyentuh tanduk Lum. Akhirnya, Shinobu Miyake (mantan pacarnya) berjanji akan menikahinya apabila ia memenangkan permainan tersebut. Semangat Ataru pun berkobar. Akhirnya pada hari ketujuh, Ataru berhasil menyentuh tanduk Lum, sambil berteriak "Akhirnya aku bisa menikah!". Lum salah sangka akan ucapan Ataru. Ia menganggap itu sebuah lamaran pernikahan dan Lum menerimanya dengan senang hati. Ayah Lum pun memberi ucapan selamat dan menganggap Ataru sebagai menantunya. Akhirnya, Lum menjalani kehidupan di bumi. Di bumi, Lum hidup damai dengan menumpang di rumah keluarga Moroboshi. Pada manga jilid 6, diceritakan bahwa ia mulai bersekolah di SMA Tomobiki, tempat dimana Ataru dan Shinobu bersekolah. Di sekolah, Lum digemari oleh para murid lelaki. Seorang murid kaya bernama Shutaro Mendou jatuh cinta padanya, dan kerap bersikap romantis kepadanya. Namun Lum tidak pernah menerima cinta Shutaro karena rasa cintanya yang besar terhadap Ataru. Di SMA Tomobiki, Lum juga bertemu dengan teman masa kecilnya, Ran, yang sedang menjalani penyamaran sebagai gadis bumi biasa. Ran datang untuk membalas dendam atas kenangan buruk yang terjadi saat ia dan Lum masih kecil. Di jilid 7, kehidupan Lum di bumi mulai diramaikan oleh Ten, sepupunya yang dititipkan di rumah keluarga Moroboshi. Kehadiran Ten menambah keramaian di rumah keluarga Moroboshi. Di samping itu, Ten kerap berseteru dengan Ataru. Karakteristik Karena penampilannya yang manis, Lum sangat terkenal di kalangan siswa SMU Tomobiki. Meskipun demikian, ia menolak segala rayuan mereka karena ia mencintai Ataru sepenuh hati.[1][2][4] Ia gampang marah dan menanggapinya dengan serangan listrik bagi orang yang membuatnya marah, biasanya Ataru atau seseorang yang menyerang atau mengganggu kekasihnya. Lum sangat cerdas, tapi sangat naif tentang kehidupan di bumi, dengan wawasan yang setara dengan anak TK.[4] Dia telah berhasil beradaptasi dengan kehidupan di Bumi berkat teknologinya.[2][4] Dia masih berjuang untuk menjaga adik sepupunya, Ten, dari upaya perusakan karena kenaifan diri sendiri tentang perilaku manusia. Meskipun dia naif, sebagian besar orang-orang yang melihat dia untuk pertama kali memandangnya sebagai siswi SMU yang sangat menarik. Lum meminum saus Tabasco seolah-olah itu merupakan jus, dan masakan yang ia buat sangat pedas.[4] Namun hal itu tidak membuatnya berusaha untuk membuat makanan yang layak dimakan. Ia senang menyiapkan makanan untuk Ataru, yang memarahinya dan menolak memakan makanan yang dibuatnya. Memakan umeboshi membuatnya mabuk dan ia tidak menyukai bawang putih. Bau bawang putih amat dihindarinya dan asap yang bercampur dengan aroma bawang putih membuatnya tidak berhenti mengeluarkan air mata (obat penawarnya berasal dari planetnya dan Ataru menganggap rasanya enak). Hubungan dengan Ataru Lum benar-benar mencintai Ataru,[1][2] dan hanya menyapanya dengan sebutan "Darling" (ダーリン?) (dalam anime berbahasa Spanyol, ia memanggil Ataru dengan istilah "Tesoro" [secara harfiah berarti "Yang berharga"], dan dalam manga berbahasa Spanyol, ia memanggil Ataru "Querido" ["Yang tercinta"]). Sejak ia menganggap Ataru sebagai suaminya, ia selalu menyetrum Ataru setiap Ataru melirik atau merayu gadis lain (atau bila Ataru menyinggung perasaannya atau membuatnya merasa tak senang), tetapi ia selalu memaafkan Ataru menjelang episode akhir (karena semakin berkurangnya setrum yang ia berikan seiring berjalannya cerita).[1] Meskipun Lum tahu bahwa Ataru mencintainya dari lubuk hati, ia berharap agar Ataru lebih sering menunjukkannya.[1] Di permulaan seri, ia sering memeluk dan mencium Ataru, tak peduli apakah Ataru menginginkannya atau tidak, sehingga sering membuat Shinobu cemburu. Namun di akhir seri, Lum bersikap sangat tenang dan biasa merangkul tangan Ataru saat mereka berjalan ke suatu tempat. Ia biasanya selalu bersama-sama dengan Ataru dan hampir melakukan segala sesuatu bersamanya, misalnya makan siang, pergi dan pulang dari sekolah, berkemah, atau pergi ke festival. Bahkan ia bersekolah di SMA Tomobiki agar bisa menghabiskan lebih banyak waktu bersama Ataru. Lum juga menganggap kamar Ataru sebagai rumahnya, meskipun Ataru mendesaknya agar tidur di WC. Alasan sang pengarang, Rumiko Takahashi, terhadap hal ini adalah karena ia merasa bahwa dua siswa-siswi SMU tidak boleh tidur bersama-sama.[3] Lum membujuk Ataru untuk tidur bersamanya di permulaan cerita (dan menyebarkan gosip bahwa ia dan Ataru tidur bersama-sama dan ia sedang mengandung bayi Ataru, yang direkayasa agar Shinobu marah kepada Ataru), tetapi Ataru menolaknya. Dalam suatu episode, ia berbagai ranjang dengan Ataru, setelah membungkus Ataru dengan pakaian antilistrik untuk melindungi Ataru dari serangan listrik saat ia tidur. Sambutan  Lum sangat terkenal dan merupakan tokoh anime dan manga yang populer di Jepang,[2] dan disebut sebagai "Gadis Impian Para Otaku".[6] Pada tanggal 4 April 1982, Lum dan karakter lainnya dari manga Lum: The Invader Girl muncul dalam dua iklan layanan masyarakat untuk Kansai Electric Power Company tentang kewaspadaan saat bermain layang-layang dan koinobori di sekitar tiang listrik.[7][8] Hirano Fumi, pengisi suara Lum, juga mengisi suara untuk iklan tersebut. Barang dagangan yang menampilkan Lum kian populer, dan citranya muncul secara luas baik dalam media cetak, iklan, dan media elektronik.[2][9][10][11] Tiga puluh tahun setelah ia dipublikasikan (tahun 1978), mesin pachinko yang menampilkan Lum masih dibuat.[12] Lum juga muncul dengan memakai seragam Hanshin Tigers dalam seri sampul Daily Sports (harian olahraga yang diterbitkan di Jepang) sejak 12 Agustus 2003 hingga 15 September 2003.[13] Penyelenggara Comiket, Ichikawa Koichi, menyatakan Lum sebagai biangnya moe dan tsundere pertama,[14] tipe karakter yang berperan silih berganti antara sosok pemarah/kejam dan lembut/penyayang. Bome, pematung figur bergaya anime, merasa bahwa Lum adalah tokoh utama wanita pertama dalam shonen manga (manga khusus lelaki), dan Lum menginspirasinya untuk menciptakan serangkaian figur "oni-musume" (setan wanita).[15] Matthew Sweet, musikus power pop AS, memperkenalkan Lum ke ranah publik Amerika Serikat dengan video klipnya yang berjudul "I've Been Waiting".[16] Sweet memiliki tato bergambar Lum di tubuhnya.[16] Parodi sosok Lum dan Ten dapat dilihat dalam komik Futurama. Lum tampil berambut merah dan motif belang macan dalam pakaiannya berwarna coklat. Referensi
|
||||||||||||||||||||||
