Madrid
Madrid adalah ibu kota dan kota terbesar di Spanyol. Kota ini terletak di Sungai Manzanares di bagian tengah negara Spanyol. Jumlah penduduk kota seluas 607 km² ini adalah 3,228 juta jiwa (Juli 2005), sedangkan bila daerah metropolitannya dihitung dapat mencapai 5,843 juta jiwa. Letak dan sejarah Madrid membuatnya menjadi pusat kegiatan finansial dan politik di Semenanjung Iberia, terlebih setelah kembalinya demokrasi pada 1975 dan integrasi ke dalam Uni Eropa. Wali kota Madrid adalah Manuela Carmena. Penduduk Madridistas sering juga disebut madrileños.63,5% penduduknya beragama Katholik, 8% beragama Islam (terutama sunni) sedangkan sisanya pengikut Hindu, Buddha, Protestan,atau tidak beragama. TransportasiBandar Udara Internasional Barajas adalah bandar udara yang terdapat di Madrid dan merupakan pusat dari Iberia Airlines. Bandar udara tersebut menjadi pintu gerbang utama ke Semenanjung Iberia dari Eropa, Amerika, dan belahan dunia lain dengan arus penumpang sebesar 40 juta orang per tahun. Karena pertumbuhannya yang pesat, sebuah terminal yang menjadi terminal bandara terbesar di Eropa sudah dibangun ditambah dua landas pacu tambahan. Stasiun kereta api utama di Madrid adalah Atocha dan Chamartin. Fokus utama pembangunan infrastruktur di Spanyol adalah sebuah jaringan rel kecepatan tinggi, Alta Velocidad Española (AVE) dengan tujuan membuat kota-kota penting berjarak maksimal hanya 4 jam dari Madrid dan 6 jam dari Barcelona. Kota-kota yang terhubung dengan stasiun Atocha dalam jaringan ini antara lain Seville, Toledo, Zaragoza, dan Lleida. Barcelona dan Malaga akan terhubung pada 2007. Madrid juga memiliki jaringan kereta bawah tanah, Madrid Metro yang merupakan salah satu jaringan yang paling luas di dunia. ToponomiNama pertama yang terdokumentasi adalah nama yang dimilikinya pada zaman Andalusia, مجريط Maǧrīţ (AFI [maʤriːtˁ]), yang diberikan dalam bahasa Spanyol kuno oleh Magerit ([maʤeˈɾit]), yang asal usulnya banyak hipotesis telah dirumuskan sepanjang sejarah. Teori yang paling tersebar luas hingga saat ini adalah teori Jaime Oliver Asín dari Arab, yang menyatakan pada tahun 1959 bahwa Maŷriţ atau Maǧrīţ (ŷ dan ǧ adalah dua cara untuk merepresentasikan bunyi yang sama, yang tidak ada dalam bahasa Spanyol saat ini), berasal dari maǧra, sebuah kata Arab yang berarti 'saluran', 'aliran sungai' atau 'aliran air', yang ditambahkan akhiran Roman -itu, dari bahasa Latin -etum yang terdokumentasi dengan baik dan menunjukkan kelimpahan (hibrida Arab-Romawi). sering terjadi di Al Andalus). Pada saat yang sama, Oliver Asín menyatakan bahwa ada nama abad pertengahan lain untuk Madrid bukan dari Maǧrīţ tetapi dari roman Mozarab Matrice, diucapkan Matrich, dan memiliki arti 'matriks' atau 'sumber' (mata air). Oliver mendokumentasikan bahwa dua nama tempat, Arab dan Roman, hidup berdampingan selama beberapa waktu. Menurut hipotesis awalnya, kedua toponim tersebut digunakan oleh populasi yang berbeda, Muslim dan Kristen, yang masing-masing tinggal di perbukitan Almudena dan Vistillas saat ini, dipisahkan oleh sungai yang mengalir di sepanjang jalan Segovia saat ini, dan merupakan salah satu yang akan menjadi asal kedua nama tersebut. Oliver melangkah lebih jauh dengan menyatakan bahwa nama populer "los Madriles", dalam bentuk jamak, yang diberikan kepada kota tersebut, berasal dari kedua kota tersebut. Akhirnya, kedua nama tempat tersebut akan menciptakan nama tempat "Madrid" sebagai bentuk gabungan.33 Namun, Oliver kemudian menerima usulan Corominas dan Corriente, yang akan kita lihat di bawah.
Adapun nama kota dalam bahasa Latin (non-Romawi), terkadang ditulis sebagai Matritus dan di lain waktu sebagai Matritum, dibuat secara artifisial pada akhir periode abad pertengahan, untuk digunakan dalam dokumen. (Versi lebih lengkap lihat di wikipedia spanyol) Lihat pulaReferensi
Pranala luarWikiwisata memiliki panduan wisata Madrid.
|