Marc Zwiebler
Marc Zwiebler adalah pebulutangkis asal Jerman. Ia lahir di Bonn, Jerman pada 13 Maret 1984. Bertempat tinggal di Saarbucken, Jerman, ia memulai karier profesionalnya sejak 1994. Namun ia baru bergabung dengan tim nasional Jerman pada 2003. Pelatihnya adalah Jeroen van Dijk. Selain bahasa Jerman, ia juga fasih berbahasa Inggris.[3] KarierZwiebler telah meraih prestasi saat ia masih junior. Pada 2001 ia berhasil menjadi meraih medali perunggu bersama Birgit Overzier di sektor ganda campuran pada ajang Kejuaraan Bulu Tangkis Eropa Junior 2001 yang diadakan di Spala, Polandia. Dua tahun kemudian, yakni pada 2003 prestasinya meningkat. Pada Kejuaraan Bulu Tangkis Eropa Junior 2003 di Esbjerg, Denmark ia berhasil meraih 2 gelar juara atau medali emas di sektor tunggal putra dan ganda campuran bersama Birgit Overzier. Di level senior, Zwiebler berhasil meraih gelar juara eropa pada Kejuaraan Bulu Tangkis Eropa 2012 di Karlskrona, Swedia. Sepanjang perjalanan kariernya, ia belum pernah meraih gelar pada turnamen superseries. Prestasi tertingginya adalah menjadi runner-up seperti pada Denmark Open Super Series 2009 yang saat itu dikalahkan oleh Simon Santoso di final dan Indonesia Open Super Series Premier 2013 saat dikalahkan oleh Lee Chong Wei di final.[4] Pada 2017 Zwiebler memutuskan untuk gantung raket seperti yang disampaikannya di akun Facebook pribadinya. Ia kemudian memilih Kejuaraan Bulu Tangkis Dunia 2017 yang berlangsung di Glasgow, Skotlandia sebagai turnamen terakhir yang diikutinya. Setelah pensiun, ia berencana untuk menyelesaikan pendidikannya di bidang master managemen dan beralih ke bidang bisnis.[5][6] Referensi
|