Share to:

 

Marina dari Omura


Marina dari Omura adalah seorang martir Katolik Jepang. Ia lahir di Omura, Nagasaki, Jepang. Ia menjadi martir di Nagasaki, Jepang, pada 11 November 1634. Desa Omura tempat Marina dilahirkan, telah mengenal Kekristenan sejak awal kedatangan bangsa Portugis ke Jepang pada sekitar tahun 1543. Bahkan Daimyo (adipati) setempat saat itu, Sumitada Omura, telah menjadi Kristen.

Maka Marina dengan sangat tulus, memberikan rumahnya sebagai tempat penampungan pengungsi Katolik, saat masa penganiayaan terjadi. Bahkan Marina bergabung menjadi aktivis awam Ordo Dominikan untuk bisa membantu lebih banyak lagi umat Katolik yang bersembunyi di wilayah Omura. Pada tahun 1634, pemerintah pusat di Kyoto mendengar mengenai persembunyian umat Katolik di Omura. Marina dan umat Katolik lainnya ditangkap. Saat ia ditanya, apakah siap dengan siksaan-siksaan yang akan ia dapatkan karena tetap pada imannya, Marina menjawab siap. Ia percaya akan pertolongan Allah.

Marina ditelanjangi dan dan diarak ke seluruh desa Omura. Dan ia percaya bahwa tubuhnya tak akan ternodai, karena telah ia persembahkan untuk Allah. Keesokan harinya, ia dipindahkan ke Nagasaki, dan segera menerima hukuman mati.

Marina dibawa ke bukit Nishizaka bersama umat Katolik lainnya. Tubuhnya diikat di sebuah tiang kayu, dan dibakar hidup-hidup. Saat api mulai menjalar, Marina masih sempat meminta maaf kepada para algojonya. Ia meninggal pada 11 November 1634. abunya dilarung ke laut, agar umat Katolik tidak bisa mengumpulkan relikwinya.[1]

Referensi


Kembali kehalaman sebelumnya