Kelurahan ini berbatasan dengan Laut Jawa di sebelah utara, Cilincing di sebelah barat, Kabupaten Bekasi di sebelah timur dan Rorotan di sebelah selatan.
Marunda pernah menjadi pos terdepan dari Tentara Kesultanan Mataram dalam upayanya untuk menyerbu Batavia yang diduduki oleh Vereenigde Oostindische Compagnie (VOC). Hal tersebut karena Sultan Agung dari Mataram tidak suka dengan keberadaan Batavia sebagai pusat kekuasaan VOC yang memonopoli perdagangan. Penyerbuan Tentara Mataram ke Batavia terjadi pada tahun 1628–1629. Marunda dipilih karena letaknya yang strategis sebagai pos pertahanan terdepan dari Tentara Kesultanan Mataram.[1]
Pada awalnya, Kelurahan Marunda merupakan bagian dari Desa Sagara Makmur, Kecamatan Cilincing (sekarang Kecamatan Tarumajaya), Kabupaten Bekasi, tetapi pada tahun 1974 terjadi perubahan batas wilayah Provinsi DKI Jakarta yang memasukkan sebagian wilayah Kabupaten Tangerang dan Kabupaten Bekasi, sehingga sebagian barat Desa Sagara Makmur masuk ke dalam wilayah DKI Jakarta, dan dimekarkan menjadi Desa Marunda.[2]
.svg)
