Masawah, Cimerak, Pangandaran
GeografiPetaLetakDesa Masawah dengan topografi dataran dan perbukitan memiliki ketinggian rata-rata 0 - 95 mdpl. Bentuk morfologi desa di bagian timur berupa dataran pantai, dataran rendah dan semakin ke barat merupakan dataran bergelombang dan perbukitan. Wilayah Desa Masawah berada di Kecamatan Cimerak Kabupaten Pangandaran Provinsi Jawa Barat, dengan luas wilayah ± 1.847.900 m2 terletak antara 7°45’22” LS - 7°47’56” LS dan 108°25’50” - 108°30’20” Bujur Timur, dengan batas-batas wilayah sebagai berikut : Batas wilayah
PertanahanLuas wilayah Desa Masawah adalah 18,479 km², terdiri dari
Sejarah SingkatTerkadang tersembul suatu pertanyaan yang keluar dari relung terdalam setiap sanubari mengenai asal mula Masawah sebagai Nama Desa sejak berdirinya sampai sekarang. Dari berbagai cerita para tokoh masyarakat yang didasarkan pada cerita para tokoh leluhur, ada 2 (dua) sumber yang kuat yaitu; pertama Masawah berasal dari nama sebuah pohon dan kedua Masawah berasal dari sumber/areal mata pencaharian pokok penduduk yaitu sawah.
Dalam struktur pemerintahan, Desa Masawah merupakan bekas yang dibawahi oleh Kabupaten Sukapura (sekarang Kabupaten Tasikmalaya) kemudian pada Tahun 1939 Desa Masawah dimasukan ke dalam lingkungan pemerintah Wilayah Daerah Kabupaten Ciamis yaitu masa pemerintahan Bupati Rd. Tumenggung Adipati Sunarya (asal Sukapura). Walaupun demikian Desa Masawah ini telah didirikan sejak Tahun 1912, yang pada waktu itu letak kantor atau Balai Desa-nya berlokasi di blok Cibuluh atau Desa Kolot Dusun Nyalindung Desa Masawah (sekarang SDN 2 Masawah) kira-kira sejauh 2,5 Km ke arah barat daya dari pusat pemerintahan sekarang. Penempatan pusat pemerintahan desa Masawah di Cibuluh pada saat itu, karena lokasi tersebut merupakan tempat persembunyian (bahasa sunda =Panyalindungan) warga masa penjajahan Belanda. Pada tahun 1960 pusat pemerintahan Desa Masawah pindah ke Dusun Masawah (sekarang RT. 008), namun karena terlalu dekat dengan pemukiman warga maka pusat pemerintahan Desa Masawah berpindah lagi ke blok Tangkolo sampai sekarang. Perpindahan pusat pemerintahan ini atas perjuangan tokoh masyarakat yaitu: H. Bisri, Adrus, Hadnasri, H. Supar, dengan alasan bahwa pusat pemerintahan harus berada di tengah-tengah masyarakat, sedangkan di Cibuluh berada di pinggir wilayah desa, sehingga apabila masyarakat dari dusun lain merasa jauh terhadap pelayanan dari pemerintah. Pada saat itu terjadi perseteruan tentang perpindahan pusat pemerintahan, dan akhirnya dalam musyawarah menyepakati bahwa siapa yang sanggup menjadi Kepala Desa (Kuwu) harus bisa memindahkan pusat pemerintahan ke Dusun Masawah/Dusun Babakan. Penduduk merasa aman dan tenteram, berangsur-angsur mengkonsolidasi penghidupan mereka, baik secara pribadi masing-masing maupun secara bersama-sama mempersiapkan diri untuk mengisi kemerdekaan yang telah dicapainya. Penduduk Desa Masawah merupakan penduduk yang militan dalam partisipasinya terhadap pembangunan Masyarakat Desa dan Negara. Hal tersebut dapat dilihat dari dibangunnya Gedung Sekolah Dasar Masawah pada Tahun 1960 secara swadaya. Masa-masa penting yang pernah dialami oleh Desa Masawah adalah Tahun 1950, Tahun 1951 dan Tahun 1954, yaitu pada masa Revolusi Fisik dan Pemberontakan Gerombolan DI/TII Kartosuwiryo. Hubungan dengan desa-desa lain terutama dengan desa tetangga di lingkungan Kabupaten Pangandaran sangat erat, baik di bidang yang ada hubungannya bidang pemerintahan, hubungan sosial budaya maupun sosial ekonomi, seperti sifat-sifat penduduk yang pergaulannya antara satu dengan yang lain menjalankan dengan cara menata hubungan batin. Penduduk yang sekarang ini menjadi penghuni Desa Masawah adalah merupakan penduduk asli walaupun semula di antara mereka merupakan pendatang dari daerah lain, seperti Tasikmalaya, Cilacap, dan Yogyakarta. Tatkala Pemerintah Sukapura dan Galuh ada di bawah Pengurus Kerajaan Mataram, yaitu beberapa Tahun menjelang masuknya VOC di Jawa. Di Desa Masawah ada semacam patilasan berupa makam/pekuburan yang dikelola oleh masyarakat dan dianggap sebagai keramat nenek moyang, yaitu:
Potensi yang sangat potensial yaitu Pantai Madasari Desa Masawah Kecamatan Cimerak Kabupaten Pangandaran. Silsilah Kepala Desa
UserNama: Muhtar Hidayat |