Masjid Shaheed Ganj
Masjid Shaheed Ganj awalnya bernama Masjid Abdullah Khan (bahasa Urdu: مسجد شَهيد گنج), adalah sebuah masjid di Lahore, Punjab, Pakistan.[1] Masjid ini diresmikan pada tahun 1722 pada masa pemerintahan Kaisar Mughal Alamgir II dan dibangun oleh Abdullah Khan konstruksi selesai pada tahun 1753. Masjid itu dibangun di sebelah kuil Pir Shah Kaku. Situs masjid berada di bawah sengketa selama pemerintahan Inggris, tetapi dihancurkan oleh Sikh pada malam 8 Juli 1935.[2] SejarahPembangunan masjidMasjid Abdullah Khan dibangun oleh Abdullah Khan pada masa pemerintahan Kaisar Mughal Alamgir II. Khan adalah juru masak Pangeran Dara Shikoh, putra sulung Shah Jahan, pada tahun 1743 M, yang naik ke posisi kotwal (Kepala polisi) Lahore atas jasanya.[3] Pembangunan selesai pada tahun 1722 (1134 H) oleh Falak Beg Khan,[4] dan dibangun di sebelah kuil untuk Pir Shah Kaku.[1] Pendudukan SikhAda lapangan kota di dekat masjid, di mana para penjahat dihukum selama masa jabatan Nawab Zakaria Khan, seorang gubernur Mughal di Punjab pada abad ke-18. Taru Singh, seorang pria Sikh yang membantu Sikh melawan Mughal dieksekusi. Setelah kejadian itu, kaum Sikh secara resmi menyatakan Taru Singh sebagai martir dan menamai lapangan kota tersebut sebagai Shaheed Ganj (Lapangan Syuhada).[5] Pada tahun 1762, tentara Bhangi Misl Sikh menaklukkan Lahore dan menduduki masjid, bersama dengan alun-alun. Orang-orang Muslim tidak diizinkan masuk dan beribadah, meskipun Sikh diberi hak untuk beribadah. Orang-orang Sikh membangun gurdwara yang disebut Gurdwara Shaheed Bhai Taru Singh untuk mengenang para syuhada Sikh di halaman, sedangkan bangunan Masjid digunakan sebagai tempat tinggal para pemimpin Sikh.[6] Pemerintahan Inggris dan pembongkaran masjidSetelah pendudukan kolonial Inggris di Punjab pada tahun 1849, Masjid menjadi masalah antara Muslim dan Sikh lagi. Orang muslim memprotes pendudukan Sikh atas Masjid Shaheed Ganj. Pada tanggal 17 April 1850, Nur Ahmad, warga Lahore, mengaku sebagai wakaf masjid dan mengajukan kasus di Pengadilan Tinggi Punjab. Nur Ahmad mengajukan beberapa tuntutan antara tahun 1853 dan 1883 untuk memulihkan Masjid Shaheed Ganj, tetapi pengadilan mempertahankan status quo.[7] Pada 29 Juni 1935, Sikh mengumumkan bahwa mereka akan menghancurkan Masjid Shaheed Ganj. Beberapa ribu Muslim berkumpul di depan masjid untuk melindunginya dan Anjuman-i Tahaffuz-i Masjid Shahidganj (Organisasi untuk perlindungan Masjid Shaheedgunj) dibentuk. Sir Herbert Emerson, Gubernur Punjab, mencoba bernegosiasi untuk menemukan solusi yang dapat diterima bersama. Namun, pada malam 7 Juli 1935, orang-orang Sikh menghancurkan masjid itu, risalah Dewan Penasihat India Inggris mengatakan "dengan atau dengan bantuan para penjaga Sikhnya",[8] dan menyebabkan kerusuhan dan kekacauan di Lahore.[9] Reaksi MuslimJamaat Ali Shah (1834–1951), lahir di Alipur Sharif Dist, Sialkot, Pakistan, yang memimpin gerakan Masjid Shaheed Ganj.[10][11] Setelah pembongkaran masjid, umat Islam mengadakan pertemuan publik pada 19-20 Juli di masjid Badshahi, dan berbaris langsung di masjid Shaheed Ganj. Polisi menembaki massa pada 20 Juli. Kaum Muslim bubar pada 21 Juli, setelah lebih dari selusin orang terbunuh.[12][13] Kasus pengadilanKeputusan Mahkamah Tinggi Bombay pada 2 Mei 1940 tentang 'Masjid Shahid Ganj vs Shiromani Gurdwara Parbandhak' mengakui bangunan itu sebagai Masjid tetapi menyatakan bahwa Statuta pembatasan telah berlalu sejak properti tersebut telah diduduki oleh Sikh selama lebih dari 170 tahun.[14] ArsitekturMasjid ini memiliki tiga kubah dan lima pelengkung. Serta memiliki halaman dan kebun buah-buahan.[14] Referensi
Pranala luar
|