Max Cavalera
Massimiliano Antonio Cavalera lebih dikenal sebagai Max Cavalera (lahir 4 Agustus 1969) adalah musisi asal Brasil, seorang penyanyi, gitaris dan penulis lagu yang saat ini sebagai anggota band Soulfly, Cavalera Conspiracy dan Killer Be Killed. Max Cavalera mengubah wajah musik metal dengan turut mendirikan band Sepultura bersama adiknya Igor Cavalera tahun 1984. Kehidupan pribadiMax dilahirkan di Belo Horizonte, karena ibundanya yang bernama Vânia ingin dekat dengan keluarganya yang berasal dari sana. Max dan adiknya Igor Cavalera, tumbuh dan besar di São Paulo. Keduanya saling melengkapi satu sama lain karena perbedaan umur yang hanya terpaut satu tahun. Ayah Max bernama Graziano Cavalera yang bekerja di Kantor Kedutaan Besar Italia di São Paulo, sangat menyukai musik dan dapat memainkan gitar terutama iringan lagu-lagu opera dari Italia serta memiliki koleksi lebih dari riga ribu keping piringan hitam.[1] Selain menyukai musik, Max dan ayahnya juga menyukai sepak bola, menjadi penggemar tim sepak bola SE Palmeiras dan sering menonton pertandingan langsung di stadion. Max dan keluarganya juga sering menghabiskan akhir minggu di rumah keduanya (rumah pantai) di Praia Grande, tidak jauh dari São Paulo.[2] Kehidupannya berubah saat Max berusia 9 tahun, sepeninggal ayahnya yang secara tiba-tiba di usia 41 tahun tanpa peninggalan apapun, meninggalkan Max dan keluarganya hidup dalam kemiskinan hingga akhirnya keluarga Max tinggal dirumah neneknya di Belo Horizonte. Ketertarikannya dengan musik berawal dari pengalamannya menonton pertunjukkan langsung Queen di Stadion Morumbi, São Paulo tahun 1981,[3] kemudian mendengarkan genre musik yang lebih keras, mulai dari Motörhead, Slayer hingga berkeinginan untuk memainkan musik sendiri.[4] Rasa frustasi karena menyadari kenyataan serta perasaan tidak tenang, membuat Max dan Igor keluar dari sekolah, lalu mengekspresikan diri dengan memainkan musik punk dan metal yang mewakili perasaan mereka pada saat itu.[5] Perjalanan karierPada tahun 80an Max dan adiknya mulai membentuk band dengan peralatan seadanya karena keterbatasan biaya, lalu mulai mengikuti festival-festival musik dengan harapan orang-orang mulai mendengar musik yang mereka mainkan.[4] Terdapat beberapa band yang dibentuk Max sebelum era Sepultura, diantaranya adalah Guerrilha dan Tropa de Shock yang beraliran Thrash metal, tetapi Max juga memainkan lagu-lagu dari Sex Pistols. Hingga Max membentuk Sepultura dan merilis album pertamanya yang bertajuk Morbid Visions tahun 1986. Setahun berselang yakni tahun 1987, Max bersama Sepultura menelurkan Schizophrenia yang sukses membawanya ke Amerika menuju puncak kariernya.[5] Bulan Desember 1996, Max memutuskan mundur dari band yang digagasnya tersebut di puncak kesuksesan album keenam Sepultura bertajuk Roots, ketika putranya Dana Wells (anak Gloria Cavalera dari pernikahan sebelumnya) tewas karena kecelakaan, di tengah tur Sepultura ke Eropa dan partisipasinya dalam gelaran acara "Monster of Rock 1996" di Donington Park, Inggris. Max dan istrinya yang juga manajer band memutuskan kembali ke Arizona, Amerika, sedangkan pada saat itu Sepultura memutuskan tetap tampil trio tanpa kehadiran Max. Kemudian teman-temannya memberikan ultimatum untuk memberhentikan Gloria dan merekrut manajer baru karena dianggap tidak profesional.[6][7] Untuk melanjutkan hasrat bermusiknya setelah hengkang dari Sepultura, Max membentuk Soulfly pada tahun 1997, kemudian berkolaborasi bersama adiknya Igor yang turut mengikuti jejaknya hengkang dari Sepultura dengan membentuk Cavalera Conspiracy tahun 2007 dan menggagas Killer Be Killed tahun 2011. Disamping itu, Max juga berkolaborasi dengan band-band lain, menjadi bintang tamu (featuring) dan terlibat dalam proyek-proyek musik diantaranya dengan Dave Grohl dalam proyek band metalnya yang bernama Probot, kemudian Tom Araya (Slayer), Corey Taylor (Slipknot) dan banyak musisi-musisi lainnya.[2] Diskografi
Referensi
Pustaka
Pranala luarWikimedia Commons memiliki media mengenai Max Cavalera.
|