Mayda InsulaMayda Insula adalah sebuah pulau di Kraken Mare, perairan yang sebagian besar terdiri dari metana. Pulau ini terletak di bulan terbesar Saturnus, Titan. Mayda Insula adalah pulau (insula) pertama di planet atau satelit alami selain Bumi yang diberi nama. Penemuan dan penamaanMayda Insula ditemukan oleh misi Cassini–Huygens ke Saturnus. Namanya telah disetujui oleh International Astronomical Union Working Group for Planetary System Nomenclature pada tanggal 11 April 2008,[1] menjadikannya pulau bernama pertama di luar Bumi. Pulau ini juga menjadi salah satu pulau ekstraterestrial yang terbesar.[2] Namun, NASA sendiri mencatat bahwa Mayda Insula kemungkinan adalah sebuah semenanjung (terhubung ke sebuah daratan lain).[3] Semua insula di Titan diberi nama berdasarkan pulau-pulau legendaris, "Mayda Insula" sendiri berasal dari pulau legendaris Mayda yang menurut legenda terletak di timur laut Samudra Atlantik.[2] Namanya disetujui pada hari yang sama dengan nama Kraken Mare dan Ligeia Mare.[1] KarakteristikMayda Insula terletak di ujung utara Kraken Mare dekat kutub utara Titan.[4] Pulau ini memiliki garis lintang paling utara 80,3 derajat utara dan lintang paling selatan 77,4 derajat utara; Ia memiliki bujur paling barat sekitar 321,2 derajat barat dan bujur paling timur 302,7 derajat barat.[5] Pulau ini memiliki lebar 168 kilometer (104 mi) pada titik terlebarnya.[5] Luasnya sekitar 90 x 150 kilometer (56 x 93 mi), kira-kira berukuran sama dengan Pulau Besar di Hawaii.[3] Titik tertinggi di Mayda Insula kira-kira 1.200 meter (3.900 ft) di atas garis pantainya.[6] Lerengnya relatif landai dengan rata-rata sekitar 1,5 derajat, meskipun bisa mendekati 5 derajat di beberapa lokasi.[6] Gambar radar permukaan Titan menunjukkan bahwa pantai Mayda Insula menunjukkan bukti telah diubah oleh proses fluvial dan lacustrine.[7] Analisis fitur fluvial ini menunjukkan bahwa sekitar 2 km3 material telah terkikis dari Mayda Insula dan mengendap di tempat lain di cekungan Kraken Mare.[7] Lihat pulaReferensi
|