Mengkirai
Mengkirai, atau mengkurai adalah spesies tumbuhan berbunga dari keluarga rami, Cannabaceae. Di pelbagai daerah, ia juga memiliki nama lain, seperti; anggrung (Jw.); kuray (Sd.); angghrung (Mdr.); lenggung (Bl.) bengkire (Ach.); bongkoreyon (Btk.) mangkirai (Mng.) kemirei (Mly.); kutu, dehong, ngawoi, kawaemogane, bono, wulaya (ragam bhs.Sulawesi); mumusut (Ambon); rufu (Trnt.) luwi (Tdr.).[1][2][3] PenyebaranMengkirai adalah tumbuhan asli Afrika tropis dan selatan (termasuk Madagaskar), Asia (Semenanjung Arab, Asia Timur, Asia tropis (Asia Selatan dan Asia Tenggara) dan Australia.[4] PenggunaanKayunya relatif lunak dan mudah terbakar saat kering. Kayu ini cocok dalam pembuatan kertas dan pulp,[5][6] menghasilkan kertas dengan daya tahan tarik yang baik dan daya tahan lipat.[5] Kulit kayu juga dapat digunakan untuk membuat benang atau tali, dan dapat pula digunakan sebagai senar pancing kedap air.[7][8] Di India dan Tanzania, kayu digunakan untuk membuat arang.[8] KhasiatMengkirai memiliki berbagai khasiat sebagai obat herbal dalam berbagai budaya.[7] Daun dan pepagannya digunakan untuk mengobati batuk, sakit tenggorokan, asma, bronkitis, kencing nanah, demam kuning, sakit gigi, dan sebagai penawar keracunan umum.[5][9] Rendaman kulit batang dilaporkan diminum untuk mengendalikan disentri dan rebusan daunnya digunakan untuk menyembuhkan anjing cacingan.[5] Dalam studi farmakologis baru-baru ini, ekstrak air dari kulit batang telah terbukti mengurangi kadar gula darah dalam model hewan percobaan diabetes mellitus, dan mungkin berguna untuk mengobati penyakit ini.[10] Ekstrak dari daun spesies terkait (T. guineense dan T. micrantha) menunjukkan aktivitas anti-inflamasi, anti-rematik dan analgesik pada hewan pengerat,[11] dengan kemungkinan bahwa T. orientalis dapat menghasilkan hal yang serupa. EkologiPohon ini memiliki dampak ekologis yang tinggi dengan setidaknya 14 spesies kupu-kupu memanfaatkan pohoni sebagai makanan larvanya.[7] Beberapa spesies burung memakan buah atau memakan serangga berlimpah yang hidup di pohon ini. Merpati sering bersarang di pohon ini di mana mereka memakan buah pohon ini.[7] Daun segarnya juga dipakai sebagai pakan sapi, kerbau dan kambing di Filipina.[5][9] Pohon ini adalah spesies yang cepat tumbuh dan kadang ditemukan di tanah yang rusak dan tercemar.[2] Mengkirai adalah spesies perintis yang dapat tumbuh di tanah yang buruk dan dapat digunakan untuk regenerasi kawasan hutan bekas pertambangan.[2] Mengkirai juga pengikat nitrogen yang baik dan dengan demikian dapat meningkatkan kesuburan tanah untuk tumbuhan lainnya.[9] Galeri
Wikimedia Commons memiliki media mengenai Trema orientalis. Referensi
|