Menur
Bunga melati susun, atau bunga menur disebut juga sebagai Chinese glory bower, Fragran clerodendrum, stickbush, Wild jasmine (Inggris), bunga pagoda, (Clerodendrum chinense (Osbeck) Mabb.), merupakan semak dengan tinggi lebih kurang 1,5 m, memiliki bentuk daun oval sampai eliptikal, berukuran besar dan berwarna hijau, permukaan daun halus, dan ujungnya meruncing. Bunga ini tersusun secara berkelompok dengan kelopak berwarna putih. Bunga ini sering ditanam sebagai tanaman hias dan memiliki pertumbuhan yang cepat.[2] Kandungan senyawaMelati susun menghasilkan senyawa flavonoid, tanin, saponin dan steroid. Flavonoid yang termasuk golongan senyawa fenol dapat ditemukan pada semua bagian tanaman termasuk daun, akar, kulit, bunga dan biji.[3] PemanfaatanSecara etnomedis, tanaman ini penting untuk pengobatan berbagai penyakit karena peran senyawa aktif biologisnya. Cara penggunaannya oleh masyarakat dan pengobat tradisional di Kepulauan Yapen yaitu daun dan batang dibersihkan dan dicuci, lalu dikeringkan, dan selanjutnya digerus atau dihaluskan menggunakan campuran minyak kelapa murni.[2] Manfaat atau kegunaan tumbuhan ini bagi masyarakat tersebut adalah sebagai obat urut untuk mengatasi keseleo atau bahkan patah tulang. Aktivitas farmakologis dari tumbuhan ini, yaitu seluruh tumbuhan ini digunakan untuk menyembuhkan reumatik, demam, hipertensi, batuk, paru-paru basah, penyakit kulit, nyeri otot dan disentri.[2] Referensi
|