Share to:

 

Meriam laut QF 2-pounder

QF 2 pdr Mark VIII ("pom-pom")

4 laras Meriam laut QF 2-pounder diatas kapal HMAS Nizam pada Agustus 1941
Jenis Meriam otomatis
Negara asal Britania Raya
Sejarah pemakaian
Masa penggunaan 1915–1940an (Mk II)
1930–1940an (Mk VIII)
Digunakan oleh Britania Raya
Jepang
Thailand
Kekaisaran Rusia
Kerajaan Italia
Pada perang Perang Dunia I
Perang Dunia II
Sejarah produksi
Perancang Vickers Armstrongs
Tahun 1915 (Mk II)
1923 (Mk VIII)
Varian
  • Low-velocity (LV) & high-velocity (HV)
  • RHI, LHI, RHO, LHO untuk berbagai bantalan
  • Tipe 91 HI Shiki (Jepang)
Spesifikasi (Mk.VIII HV)
Berat 850 pon (390 kg)
Panjang 8 ft 6 in (2,59 m)

Selongsong peluru 40×158mmR
Kaliber 40-milimeter (1,6 in)
Lop/Laras 1, 4 atau 8
Rata² tembakan 115 rpm
Kecepatan peluru Meriam baru: 732 m/s (2.400 ft/s)
Meriam bekas: 701 m/s (2.300 ft/s)[1]
Jarak efektif 3.960 m (13.300 ft) A/A ceiling
Jarak jangkauan 6.220 m (6.800 yd) padaa 701 m/s (2.300 ft/s)[2]
Amunisi 14-round sabuk rantai baja
Berat hulu ledak 71 g (2,5 oz)

Meriam 2-pounder,[note 1] adalah sebuah meriam otomatis berkaliber 40-milimeter (1,6 in) milik Inggris sebagai meriam anti-pesawat yang digunakan oleh Angkatan Laut Britania Raya. Meriam secara resmi dinamakan QF 2-pounder (QF merupakan singkatan dari "Quick Firing" (Tembak Cepat) dan secara luas dikenal sebagai pom-pom. Pom-pom sendiri berasal dari suara yang dihasilkan senjata ini saat menembak. QF 2-pounder tidaklah sama dengan Ordnance QF 2 pounder, yang digunakan oleh Angkatan Darat Britania Raya sebagai meriam anti-tank dan meriam tank; persamaan mereka hanyalah berat proyektil mereka yang mencapai 2 pound.

Versi

QF 2-pounder Mark VIII

Seiring menghangatnya perang, Royal navy memerlukan senapan anti-pesawat yang memiliki lebih cepat dengan laras yang lebih banyak. Maka lahirlah QF (Quick Firing) 2-pounder Mark VIII atau disebut Multi pom pom dengan delapan laras Mark V-Mark VI cocok dipasang di kapal perusak dan kapal penjelajah.

Pengerjaan desain meriam ini dimulai pada 1923 berdasarkan pada versi sebelumnya yaitu Mark II, dengan menambahkan stok amunisi yang lebih besar. Kurangnya dana menyebabkan desain dan uji coba senjata yang rumit selalu terlambat berlarut larut, hingga pada 1930 senjata ini mulai bertugas di Royal Navy.

Senjata ini memiliki magazin yang sangat besar dengan 140 peluru per laras untuk 8 laras yang ada, dengan kapasitas yang besar senjata ini dapat terus menembak sampai 73 detik tanpa diisi ulang.

Catatan kaki

  1. ^ Militer Inggris zaman itu mengkategorikan senjata berdasarkan berat dari proyektil standarnya, bukannya dari diameter lubangnya, yang dimana kali ini adalah 40 mm. Ketika merujuk ke "senjata anti-pesawat 40-mm" maka secara tidak langsung orang akan berpikir ke Bofors 40 mm, ketika merujuk "senjata anti-pesawat 2-pounder" maka akan merujuk ke senjata ini.

Referensi

  1. ^ Naval Weapons of WW2, Campbell, hal. 71
  2. ^ Campbell, hal.71

Bibliografi

  • Louis Brown, A radar history of World War II: technical and military imperatives. Institute of Physics Publishing, 1999. ISBN 0-7503-0659-9.
  • John Campbell, Naval Weapons of World War Two. Naval Institute Press, 1986. ISBN 978-0-87021-459-2.
  • Rowland and Boyd, U. S. NAVY BUREAU OF ORDNANCE IN WORLD WAR II, USN Bureau of Ordnance
  • Garzke and Dulin, Battleships: Allied Battleships of World War II. Naval Institute Press, 1980. ISBN 978-0-87021-100-3.
  • I.V. Hogg & L.F. Thurston, British Artillery Weapons & Ammunition 1914-1918. London: Ian Allan, 1972
  • Martin Middlebrook and Patrick Mahoney, Battleship: The Loss of the Prince of Wales and the Repulse. Penguin Classic Military History, 2001. ISBN 978-0-14-139119-9.
  • Alan Raven and John Roberts, British Cruisers of World War Two. Naval Institute Press, 1980. ISBN 978-0-87021-922-1.

Pranala luar

Kembali kehalaman sebelumnya