Share to:

 

Mia Krisna Pratiwi

Mia Krisna Pratiwi adalah aktivis dalam bidang lingkungan yang memiliki fokus isu terhadap krisis sampah plastik di Bali. Mia tergabung dalam organisasi nirlaba bernama Griya Luhu. Organisasi tersebut memiliki tujuan untuk mengubah perilaku dan kesadaran masyarakat terhadap manajemen sampah berkelanjutan melalui teknologi. Salah satu hasilnya yaitu, Ia bisa mengembangkan bank sampah digital yang bertujuan untuk mengumpulkan hingga memroses sampah dengan manajemen yang lebih baik.[1] Karena didikasinya yang tinggi terhadap lingkungan, Ia mendapatkan penghargaan masuk ke dalam nominasi BBC 100 Women 2021.[2]

Latar Belakang Pendidikan

Mia merupakan lulusan dari ITB jurusan teknik lingkungan. Di tahun 2019, Ia lulus dan memutuskan untuk kembali ke Bali. Ia memutuskan bergabung dengan Griya Luhu dan mengawali kariernya sebagai manager projek. Pada saat itu, Ia hanya mendampingi satu bank sampah di salah satu desa di Tampaksiring, Gianyar. Semakin lama, bank sampah tersebut terus berkembang, hingga tahun 2022 Griya Luhu sudah mendampingi 114 bank sampah di 28 Desa di Kabupaten Gianyar.[3]

Referensi

  1. ^ -, Komarudin (2021-12-07). "Sosok Mia Krisna Pratiwi, Aktivis Lingkungan dari Bali yang Masuk Daftar BBC 100 Women 2021". liputan6.com. Diakses tanggal 2024-05-04. 
  2. ^ -, Nasa (2021-12-07). "Mia Krisna Pratiwi, Aktivis Lingkungan Indonesia Masuk Daftar BBC 100 Women 2021". Diadona.id (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2024-05-04. 
  3. ^ Sjafari, Irvan (2022-12-30). "Mia Krisna Pratiwi sadar lingkungan bersih dan kondusif, awal kehidupan lebih produktif dan nyaman. Mari belajar kelola sampah dari Direktur Griya Luhu ini". Koridor. Diakses tanggal 2024-05-04. 
Kembali kehalaman sebelumnya