Mohammed Shia' Al Sudani
Mohammed Shia' Sabbar al-Sudani (bahasa Arab: محمد شياع السوداني) adalah seorang politikus Irak yang menjabat sebagai Perdana Menteri Irak sejak 28 Oktober 2022. Dia adalah Menteri Hak Asasi Manusia Irak di Dewan Menteri Perdana Menteri Nouri al-Maliki dari 2010 hingga Oktober 2014.[1][2] Dia adalah Gubernur Provinsi Maysan antara 2009 dan 2010. [3] Masa Mudalahir di Baghdad pada 1970. Ia menikah dan memiliki empat putra. Sudani meraih gelar sarjana dari Universitas Baghdad dalam Ilmu Pertanian dan gelar master dalam Manajemen Proyek. Pada usia 10 tahun, ia menyaksikan ayahnya dan lima anggota keluarga lainnya dieksekusi karena menjadi anggota Partai Dakwah Islam. Sudani juga berpartisipasi dalam pemberontakan 1991 yang dimulai setelah berakhirnya Perang Teluk. Pada tahun 1997 diangkat ke Dinas Pertanian Maysan dimana ia menjabat sebagai Kepala Dinas Pertanian Kota Kumait, Kepala Dinas Pertanian Kota Ali Al-Sharqi, Kepala Bidang Produksi Pertanian dan Insinyur pengawas di Program Riset Nasional dengan Organisasi Pangan dan Pertanian Perserikatan Bangsa-Bangsa. Setelah invasi ke Irak oleh Amerika Serikat dan sekutunya pada tahun 2003, Sudani bekerja sebagai koordinator antara administrasi Provinsi Maysan dan CPA . Pada tahun 2004 Sudani diangkat sebagai Walikota Kota Amarah, pada tahun 2005 ia terpilih sebagai anggota Dewan Provinsi Maysan. Dia terpilih kembali pada tahun 2009 dan ditunjuk sebagai gubernur oleh dewan Perdana MenteriDalam upaya untuk mengakhiri krisis politik Irak 2022, kerangka koordinasi secara resmi menominasikan Al Sudani untuk jabatan perdana menteri.[4] Referensi
|