Monorail KL
KL Infra mengumumkan kebangkrutan pada tanggal 15 Mei 2007 setelah berulang kali mengundurkan pembayaran utangnya. Tanggal 29 November 2007, Syarikat Prasarana Negara Berhad (SPNB) menandatangani perjanjian jual beli dengan KL Monorail Systems Sdn Bhd (KLMS). OPerator sistem Monorel KL saat ini adalah KL StarRail Sdn Bhd, sebuah anak perusahaan milik SPNB. Menurut statistik Kementerian Transportasi Malaysia, jumlah operasi tahunan untuk RapidKL Monorail pada 2008 adalah 21.765.233.[1] Jalur dan stasiunSistem Monorel KL terdiri dari satu jalur rel ganda yang menghubungkan wilayah terdalam Kuala Lumpur yang sebelumnya belum tersentuh transportasi rel, terutama Brickfields, Bukit Bintang dan Chow Kit, dengan keberadaan stasiun LRT dan/atau KTM Komuter di KL Sentral, Hang Tuah, Bukit Nanas dan Titiwangsa. Dua stasiun ujung jalur ini berada di rel tunggal. Stasiunnya dirancang berupa jembatan dengan fasilitas pembelian tiket di tingkat dasar (seperti stasiun KL Sentral) atau tingkat pertama. Peronnya terletak di tingkat atas, terpisah dari jalur monorel oleh pagar dan ditutupi atam kanvas besar. Stasiun-stasiun tertentu terletak di atas jalan raya, atau sedikit lebih panjang dari stasiun lain. Masing-masing stasiun juga dilengkapi sponsor, dengan peta rute yang menghubungkan setiap stasiun dengan merek produk tertentu. Depot kereta api terletak di antara KL Sentral dan stasiun Tun Sambanthan.[butuh rujukan] GerbongSistem ini memanfaatkan kereta dua gerbong permanen yang memiliki bentuk yang sama seperti kereta ALWEG milik Seattle Center Monorail.[2] Setiap kereta Monorel KL dapat menampung 158 penumpang pada operasi biasa. Gerbong monorel dibuat oleh MTrans, sebuah perusahaan pembuat monorel Malaysia,[2] di pabrik MTrans di Rawang, yang juga memiliki relnya sendiri untuk ujicoba kereta monorel.[3] Daftar Stasiun
Galeri
Lihat pulaCatatan kaki
Pranala luarWikimedia Commons memiliki media mengenai Kuala Lumpur Monorail.
|