Monumen HindiaMonumen Hindia (bahasa Belanda: Indisch Monument) adalah sebuah monumen yang didirikan di Den Haag untuk memperingati orang-orang Belanda yang menjadi korban selama Perang Dunia II, baik di Belanda maupun di Hindia Belanda. Pembangunan Monumen Hindia digagas pada tahun 1986 oleh Ivo Samkalden (wali kota Amsterdam yang pernah jadi pegawai negeri di Hindia Belanda) dan Harry Verheij (anggota Dewan Kota Amsterdam yang dahulu pejuang PD II). Monumen ini didesain oleh Jaroslawa Dankowa, seniwati Belanda kelahiran Bulgaria. Monumen ini diresmikan oleh Ratu Beatrix pada tanggal 15 Agustus 1988, tepat 43 tahun setelah menyerahnya Jepang. PerkembanganButuh waktu 43 tahun bagi Belanda untuk mendirikan monumen nasional bagi para korban perang di Hindia Belanda. Hingga tahun 1961, Hari Peringatan Nasional yang Terkorban (4 Mei) dan Hari Pembebasan (5 Mei) utamanya didedikasikan untuk para korban Belanda di bawah Nazi Jerman. Sejak tahun 1962, peringatan ini mencakup para prajurit dan warga sipil yang gugur selama Revolusi Nasional Indonesia. Hari Peringatan di Hindia Belanda diperingati setiap 15 Agustus, tanggal dimana Jepang menyerah kepada Amerika Serikat beserta sekutunya termasuk Belanda. Namun, hari peringatan ini bukan hari libur nasional tidak seperti tanggal 5 Mei (tanggal dimana Jerman menyerah kepada Sekutu).
Insiden KaifuSaat Perdana Menteri Jepang Kaifu Toshiki - yang sedang dalam kunjungan kenegaraan - menaruh untaian bunga pada tanggal 19 Juli 1991, pada hari itu juga untaian itu dibuang ke air oleh demonstran Stichting Japanse Ereschulden. Setelah kejadian itu, PM Ruud Lubbers minta maaf pada Toshiki Kaifu. Kejadian itu membuat orang-orang yang pernah mengalami masa penjajahan Jepang di Hindia Belanda marah. Lihat jugaReferensi
|