Moro'ö, Nias Barat
Moro'ö adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Nias Barat, Kepulauan Nias, Indonesia. Ibu Kota Kecamatan Moro'ö adalah Hiliduho. Kecamatan Moro'ö merupakan hasil pemekaran dari Kecamatan Mandrehe berdasarkan Peraturan Daerah (Perda) Kabupaten Nias Nomor 05 Tahun 2005 tanggal 14 Desember 2005 tentang Pembentukan Kecamatan di Kabupaten Nias. Perda ini dikeluarkan dan ditandatangani oleh Bupati Nias saat itu Binahati B. Baeha. Selain itu, Moro'ö juga merupakan nama sebuah öri (sub-etnik) dan nama sungai besar yang melintas di daerah tersebut. Daftar DesaKecamatan Moro’ö, terdiri dari 10 desa,[1] yakni:
Profil PendudukMata PencaharianMata pencaharian masyarakat Moro'ö sebagian besar dari hasil pertanian karet, sawah/ladang, dan coklat. Cara masyarakat bercocok tanam masih tradisional. Pontensi besar wilayah Moro'ö adalah persawahan. Lahan sawah antara lain, Laza Zohöi (sekitar 150 hektar), Laza Mbelu (sekitar 100 hektar). Laza Hohöi berada di antara kampung Hililösu dengan Hilidowua. Pendidikan WargaWarga Moro'ö masih banyak yang buta huruf dan tidak tamat sekolah dasar. Setelah Nias Barat menjadi Daerah Otonomi Baru (DOB) berdasarkan UU Nomor 46 Tahun 2008, barulah di wilayah Moro'ö didirikan SMA Negeri 1 Moro'ö, di Hiliduho, SMK Negeri 1 Moro'ö di Dangagari, SMP Negeri 1 di Hiliduho, SMP Negeri 2 di Dangagari. Sebelum Nias Barat menjadi DOB, di wilayah Moro'ö hanya ada SD Negeri dan SMA serta SMP Swasta. Masih sangat sedikit putra/putri Moro'ö yang menamatkan pendidikan di Perguruan Tinggi. Kondisi Jalan RayaSebelum gempa 28 Maret 2005 yang berkuatan 8,7 SR menghantam Pulau Nias,[2],[3] wilayah Moro'ö sangat terisolasi. Hampir 90 persen jalan raya berlumpur karena belum diaspal. Kendaraan roda dua dan empat tidak bisa melewati. ACTED (Agency for Technical Cooperation and Development) memberikan kontribusi dalam merekonstruksi Nias pasca gempa. ACTED bekerja sama dengan Paroki Salib Suci Nias Barat di bawah otoritas Pastor Mathias Kuppens OSC dan Caritas Keuskupan Sibolga membangun jalan raya sekitar 15 km dari kampung Lölö'ana Daso - Onozalukhu Yöu - Hilisörömi dan dari Lölö'ana'a ke Kampung Dangagari - Kampung Fondratö - Kampung Hiligeo dan Hiligawöni (wilayah Moro'ö, sejak tahun 2008 masuk wilayah Kabupaten Nias Barat) hingga ke Kampung Ombölata dan Arölawölö (wilayah Kabupaten Nias Utara). Jalan raya yang berlumpur ditimbun dengan batu keras. Akan tetapi, jalan raya yang dibangun ACTED hanya sampai onderlach (jalan raya dengan bebatuan tanpa aspal).[4] Pada masa Bupati Nias Barat Adrianus Aroziduhu Gulö beberapa ruas jalan di wilayah Moro'ö diaspal (dari Kampung Lölö'ana Daso hingga ke perbatasan Kampung Dangagari), dari Kampung Lölö'ana hingga ke Lasarabahili - Hiliwa'ele, dan Dao-Dao). Adrianus Aroziduhu juga membangun beberapa jembatan yang sangat penting, yakni jembatan Sungai Gali, Jembantan Sungai Famölö. Nama-Nama SungaiAda beberapa sungai yang melewati wilayah Moro'ö, yakni:
Tokoh-Tokoh Moro'öAda beberapa putra terbaik Moro'ö yang memiliki kontribusi masing-masing, yakni:
Referensi
|