Muhammad bin Sa'ad bin Abi WaqqashAbu al-Qasim Muhammad bin Sa'ad bin Abi Waqqash (bahasa Arab: أبو القاسم محمد بن سعد بن أبي وقاص; meninggal 702) adalah seorang ulama tabi'in yang turut serta dalam pemberontakan Ibnul Asy'ats.[1] Muhammad merupakan putra Sa'ad bin Abi Waqqash, salah satu sahabat Nabi Islam Muhammad.[2] Ia termasuk salah satu perawi hadis yang dapat dipercaya dan meriwayatkan beberapa hadis.[1] Muhammad bin Sa'ad termasuk di antara orang-orang yang menentang Bani Umayyah.[3] Ia termasuk di antara orang-orang yang tidak berbaiat kepada Yazid bin Muawiyah (berkuasa 680–683)[1] dan turut serta dalam Pertempuran al-Harrah bersama penduduk Madinah pada tahun 683.[4] Muhammad kemudian pergi ke Kufah dan tinggal di sana. Ia kemudian menjadi pendukung pemberontak Ibnul Asy'ats melawan gubernur Irak al-Hajjaj bin Yusuf yang terjadi pada masa kekhalifahan Abdul Malik bin Marwan (berkuasa 685–705).[1] Muhammad turut serta dalam Pertempuran Dairul Jamajim, perebutan kota Al-Mada'in (Ctesiphon) dan Pertempuran Maskin. Ibnul Asy'ats beserta pasukannya dikalahkan dalam Pertempuran Maskin dan Muhammad termasuk di antara yang ditawan.[5][1] Ia kemudian dibawa ke hadapan al-Hajjaj lalu dibunuh.[1] Muhammad memiliki dua putra yang bernama Ismail dan Ibrahim. Ibu Ismail dan Ibrahim adalah budak-selir (أم ولد).[6][7] Ia meriwayatkan hadis dari ayahnya, Utsman bin Affan, Abu Darda' dan lain-lain.[8] Perawi yang meriwayatkan darinya adalah kedua putranya, Ismail dan Ibrahim, Abu Ishaq As-Sabi'i, Yunus bin Jubair, Ismail bin Abi Khalid, dan lain-lain.[8] Asy-Syaikhan (dua Syekh; Imam Bukhari dan Imam Muslim), At-Tirmidzi, An-Nasa'i, dan Al-Qazwini meriwayatkan hadis-hadisnya.[8][9] Referensi
|